ChatGPT Down Massal di Seluruh Dunia: Produktivitas Jutaan Pengguna Terganggu, Ada Apa?

MEDAN – Kabar kurang menyenangkan datang bagi jutaan pengguna setia ChatGPT.

Pada Selasa, 10 Juni 2025, layanan kecerdasan buatan (AI) terkemuka ini mengalami gangguan massal yang berdampak signifikan di seluruh dunia, membuat produktivitas banyak profesional terganggu.

Gangguan ini memengaruhi akses ChatGPT baik melalui web maupun aplikasi mobile.

Pengguna di berbagai belahan dunia melaporkan menerima pesan kesalahan (error), pesan galat, dan mengalami masalah saat masuk (login), bahkan ada yang total gagal memuat layanan.

OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT, telah mengakui adanya masalah ini dan menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki penyebabnya secara intensif.

Menurut laporan, gangguan mulai terdeteksi sekitar pukul 02.45 ET (Waktu Bagian Timur Amerika Serikat).

Laporan masalah terus meningkat seiring dengan masuknya pengguna di Eropa dan Australia yang mulai menggunakan layanan ini pada waktu yang bersamaan.

Meskipun sebagian kecil pengguna masih bisa mengakses ChatGPT secara normal, mayoritas mengalami kesulitan parah.

Kondisi ini tentu menimbulkan frustrasi yang meluas di kalangan pengguna yang sangat bergantung pada alat AI ini untuk pekerjaan sehari-hari.

OpenAI menyatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi akar masalah dan sedang berupaya keras untuk menerapkan solusi.

Pemulihan sebagian telah terlihat pada API (Application Programming Interface), namun pemulihan penuh di seluruh layanan diperkirakan akan memakan waktu beberapa jam lagi.

Hingga berita ini ditulis, gangguan telah berlangsung selama lebih dari lima jam.

Tidak hanya ChatGPT, gangguan ini juga memengaruhi layanan OpenAI lainnya, seperti generator gambar Sora.

Ini mengindikasikan bahwa masalah yang terjadi cukup signifikan dan berdampak pada infrastruktur OpenAI secara keseluruhan.

Gangguan ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi jutaan pengguna ChatGPT di seluruh dunia, termasuk penulis, pengembang, dan profesional yang sangat bergantung pada alat ini.

Di Inggris saja, dilaporkan ada lebih dari 1.400 keluhan terkait gangguan ChatGPT, menunjukkan betapa besar dampak yang dirasakan.

OpenAI, yang memiliki valuasi mencapai 300 miliar dolar AS, memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif mingguan dan 10 juta pelanggan berbayar.

Gangguan yang berlangsung selama beberapa jam ini tentu menjadi pukulan telak bagi reputasi dan kepercayaan pengguna terhadap layanan mereka.

Pemadaman layanan ChatGPT ini memberikan dampak signifikan bagi para penggunanya, mulai dari penurunan produktivitas hingga potensi kerugian finansial.

Hal ini juga dapat merusak reputasi OpenAI sebagai penyedia layanan AI yang andal dan terpercaya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi OpenAI untuk segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan layanan ChatGPT kembali beroperasi normal secepat mungkin.

Mereka juga perlu mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.*

(fm/a008)