BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Gunung Dukono di Maluku Utara Meletus, Kolom Abu Capai 3.000 Meter!

BITVonline.com - Minggu, 08 Desember 2024 03:33 WIB
Gunung Dukono di Maluku Utara Meletus, Kolom Abu Capai 3.000 Meter!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALUT –Gunung Api Dukono kembali mengalami erupsi pada Minggu (8/12/2024) pukul 06.38 WIT. Letusan ini memuntahkan abu vulkanik hingga setinggi 3.000 meter di atas puncak, dengan kolom abu berwarna kelabu pekat hingga hitam.

“Erupsi Gunung Dukono terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 406,29 detik,” ungkap Bambang Sugiono, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dukono.

Kolom abu teramati bergerak ke arah barat dan barat laut, dengan intensitas tebal. Material vulkanik yang dikeluarkan dapat membawa dampak bagi area di sekitarnya, terutama dalam radius tertentu dari kawah aktif.

“Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dan bergerak mengikuti arah angin ke barat laut,” tambah Bambang.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Dukono mengeluarkan imbauan agar masyarakat dan pendaki tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari Kawah Malupang Warirang, yang menjadi pusat aktivitas vulkanik.

“Mengingat letusan terjadi secara periodik dan abu vulkanik dapat tersebar mengikuti arah angin, masyarakat diimbau untuk selalu menyediakan penutup hidung dan mulut,” kata Bambang.

Selain itu, masyarakat yang berada di wilayah terdampak diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan abu, yang dapat mengganggu kesehatan pernapasan serta aktivitas sehari-hari.

Erupsi Gunung Dukono merupakan fenomena yang cukup sering terjadi, mengingat gunung ini termasuk dalam kategori gunung api aktif. Aktivitas vulkanik terus dipantau oleh pihak berwenang guna memastikan keselamatan warga sekitar.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memonitor perkembangan aktivitas Gunung Dukono dan akan memberikan pembaruan jika terdapat perubahan signifikan dalam kondisi vulkanik.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru