BREAKING NEWS
Minggu, 28 September 2025

Operasi Penyelamatan PLP Tanjung Priok Selamatkan 19 ABK Kapal MV FELYA yang Terdampar di Ujung Kulon

BITVonline.com - Sabtu, 07 Desember 2024 12:11 WIB
Operasi Penyelamatan PLP Tanjung Priok Selamatkan 19 ABK Kapal MV FELYA yang Terdampar di Ujung Kulon
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Banten– Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok, berhasil menyelamatkan 19 awak kapal MV FELYA yang terdampar di Pantai Ujung Kulon, wilayah Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Labuan, Provinsi Banten, Sabtu (7/12/2024).

MV FELYA, kapal kargo milik PT. Anugrah Makmur Sejahtera dengan bobot 6.306 GT dan IMO No.8506000, yang dinakhodai oleh Gustaf Sumolang, mengalami kerusakan pada baling-baling dan seal mesin saat sedang dalam perjalanan dari Dumai menuju Tersus Semen Merah Putih, Bayah, Lebak, Banten. Kejadian tersebut terjadi pada posisi 06.51.46 S / 105.30.23 E, menyebabkan kapal mengalami kebocoran dan kehilangan kendali, terlebih saat cuaca ekstrem. Akibatnya, kapal terdampar dan kandas di perairan dangkal.

Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Triono, menjelaskan bahwa kerusakan tersebut menyebabkan kapal tidak bisa bergerak dan terkunci di area perairan dangkal dengan kondisi cuaca yang buruk. “Meskipun gelombang tinggi dan cuaca ekstrim semakin menyulitkan proses evakuasi, kami mengerahkan tim SAR yang sigap untuk menuju lokasi kejadian dan memberikan pertolongan,” ujarnya.Tim SAR PLP Tanjung Priok segera bergerak cepat menuju lokasi terdampar dan berhasil menemukan para awak kapal dalam kondisi sangat lemah karena kehabisan persediaan makanan dan hanya mengenakan pakaian basah akibat hujan. Tim SAR memberikan bantuan darurat berupa makanan, minuman, serta pakaian darurat, termasuk seragam KPLP.Selain itu, Nakhoda kapal, Gustaf Sumolang, telah membuat Laporan Kecelakaan Kapal (LKK) dan berkoordinasi dengan UPP Labuan untuk penanganan lebih lanjut. Mengingat kondisi fisik para awak yang lemah dan akses yang cukup sulit, tim SAR bersama awak kapal memutuskan untuk bermalam di Kampung Cegok, Desa Rancapinang.

Keesokan harinya, tim melanjutkan perjalanan menuju kapal patroli yang telah disiapkan di Bojonegara, Banten. “Selama proses evakuasi, kami terus berkoordinasi dengan agen terkait untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proses penyelamatan,” tambah Triono.Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok dalam menjalankan tugas penjagaan, pengamanan, dan penyelamatan di perairan Indonesia. Triono juga memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi tim SAR yang bergerak cepat di lapangan. “Alhamdulillah, seluruh awak kapal berhasil diselamatkan dengan selamat dan mendapatkan penanganan awal yang memadai,” tutup Triono.Operasi penyelamatan ini menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keselamatan di laut Indonesia, serta sinergi yang baik antara tim SAR, UPP Labuan, masyarakat setempat, dan berbagai pihak yang terlibat dalam proses evakuasi. (JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru