BREAKING NEWS
Selasa, 05 Agustus 2025

Pratikno Ungkap Prabowo Khawatir, Minta Update Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi

BITVonline.com - Kamis, 14 November 2024 05:03 WIB
47 view
Pratikno Ungkap Prabowo Khawatir, Minta Update Penanganan Erupsi Gunung Lewotobi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar rapat terbatas melalui video conference dengan sejumlah pejabat terkait untuk membahas upaya penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam rapat tersebut, turut hadir sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kapolri, dan Panglima TNI.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sangat menginginkan update terkini mengenai penanganan bencana erupsi. Meskipun sedang berada di luar negeri, Prabowo terlihat tidak tenang mendengar kabar tentang bencana alam yang terjadi di Indonesia.

“Pak Presiden ingin memperoleh update juga, karena beliau merasa berada di luar negeri sementara mendapatkan berita tentang adanya bencana, saya bisa membayangkan beliau tentu saja tidak tenang,” ujar Pratikno saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (12/11).

Baca Juga:

Selama rapat video conference, jajaran pemerintah menyampaikan langkah-langkah yang telah diambil untuk menanggulangi dampak erupsi, termasuk penanganan darurat serta persiapan rehabilitasi dan rekonstruksi. Pemerintah juga telah merencanakan pembangunan perumahan dan pemukiman untuk para korban yang terdampak bencana.

“Kami laporkan juga tentang bagaimana penanganan pasca bencana. Jadi, walaupun bencana belum selesai, rehabilitasi dan rekonstruksi juga sudah disiapkan, termasuk pembangunan perumahan dan pemukiman yang sudah disiapkan,” ujar Pratikno.

Baca Juga:

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka juga memimpin rapat di BNPB untuk membahas penanganan bencana yang sama. Dalam rapat tersebut, Wapres Gibran memberikan arahan terkait penanganan korban bencana, terutama di tempat pengungsian.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, mengungkapkan bahwa Wapres Gibran menekankan pentingnya pemisahan antara pengungsi berdasarkan kondisi tertentu, seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Pemisahan ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengungsi yang memiliki kebutuhan khusus.

“Tadi bapak wapres langsung memimpin rapat memberikan arahan-arahan, bahkan beliau meminta agar tempat pengungsian dibedakan antara yang umum, lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak,” kata Suharyanto.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada beberapa hari lalu mengakibatkan kerusakan di beberapa wilayah, serta memaksa ribuan warga untuk mengungsi. Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, terus berupaya untuk menangani bencana ini dengan cepat dan efektif. Selain penanganan darurat, langkah-langkah jangka panjang seperti rehabilitasi dan rekonstruksi juga telah dipersiapkan guna memulihkan kehidupan warga yang terdampak.

Pemerintah juga memastikan bahwa bantuan kemanusiaan terus mengalir ke lokasi bencana, dengan prioritas utama pada penyediaan kebutuhan dasar bagi pengungsi dan penanganan kesehatan.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru