
Pelaku Pembunuhan Wartawan Pangkalpinang Ditangkap, Keluarga Korban Desak Hukuman Mati
PANGKAL PINANG Polisi akhirnya berhasil menangkap Hasan Basri (33), pelaku utama pembunuhan terhadap wartawan media online, Aditya Warman,
Hukum dan KriminalSOLO -Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara tegas menolak dikaitkan dengan bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang Muktamar partai tersebut pada September 2025.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai melaksanakan salat Iduladha, Jumat (6/6/2025). Ia mengatakan bahwa PPP sudah memiliki banyak figur potensial untuk memimpin partai berlambang Ka'bah itu.
"Enggak lah. Di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi," ujar Jokowi.
Baca Juga:
Pernyataan ini cukup mencolok, mengingat sebelumnya Jokowi sering enggan menanggapi secara langsung ketika namanya disebut-sebut terkait jabatan strategis di partai politik, termasuk ketika diisukan masuk Golkar atau PSI.
Namun, kali ini Jokowi menunjukkan sikap lebih tegas, bahkan terkesan mengisyaratkan pilihan politiknya condong ke PSI.
Baca Juga:
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai keputusan Jokowi untuk menjauh dari bursa ketum PPP tidak lepas dari dua pertimbangan utama.
Pertama, alasan ideologis. Jokowi yang dikenal sebagai sosok nasionalis dan lama berkarier di PDIP dinilai memiliki kedekatan lebih kuat dengan PSI sebagai partai berhaluan nasionalis progresif. Sementara PPP berbasis Islam, dengan akar kuat di pesantren dan kalangan santri.
"Selama ini Jokowi dikenal sebagai kader nasionalis. Lama di PDIP. Dan ketika mendekat ke PSI, sama-sama punya irisan ideologi yang kuat," jelas Agung.
Kedua, Jokowi dinilai tidak memiliki akar sejarah atau basis dukungan tradisional di PPP, yang umumnya diisi oleh tokoh agama. Hal ini juga memperkuat kecenderungan Jokowi untuk lebih merapat ke PSI, dibanding PPP.
Agung pun menilai bahwa sinyal Jokowi ini bisa menjadi indikasi keseriusannya untuk tetap aktif dalam dunia politik, meskipun tidak lagi menjabat presiden.
"Pak Jokowi mengirim pesan bahwa dia akan tetap berpolitik, berpartai, dan berada dalam orbit strategis kekuasaan kita," tutup Agung.
Dengan pernyataan terbuka ini, publik dan pengamat mulai membaca arah gerak politik Jokowi setelah tak lagi menjabat. Apakah ia akan mengambil peran formal di PSI atau hanya sebagai "king maker", semuanya masih terbuka. Namun satu hal yang jelas: Jokowi belum akan pensiun dari panggung politik nasional.*
PANGKAL PINANG Polisi akhirnya berhasil menangkap Hasan Basri (33), pelaku utama pembunuhan terhadap wartawan media online, Aditya Warman,
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Pelatih Timnas Indonesia U17, Nova Arianto, secara mengejutkan menyatakan bahwa timnya tidak membidik gelar juara dalam ajan
OlahragaBANDUNG Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani Sitorus, menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang disele
NasionalLHOKSUMAWE Suasana semarak dan penuh semangat mewarnai peringatan HUT ke80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh TK Kartika Li
NasionalJAKARTA Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, melontarkan kritik tajam terhadap instit
NasionalMEDAN Pengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan vonis 18 tahun penjara kepada dua kurir narkotika asal Aceh, Saifuddin alias Udin dan M.
Hukum dan KriminalJAKARTA Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero, menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 per
EkonomiMEDAN Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah I Medan, Ridho Pamungkas, angkat suara terkait mencuatnya dugaan praktik ka
EkonomiTOBA Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menurunkan 1.110 personel gabungan untuk memastikan keamanan penuh selama pelaksanaa
NasionalKISARAN Kabupaten Asahan kembali mencatat sejarah emas di panggung olahraga internasional. Dalam ajang The 3rd International Indonesia P
Olahraga