Menko PMK Jelaskan Konsep Sekolah Terintegrasi untuk Anak Kelas Menengah di Seluruh Indonesia
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
MEDAN -Buah sukun, yang selama ini dianggap sebagai pangan lokal biasa, kini mencuri perhatian dunia. Berkat khasiat nutrisinya yang tinggi dan kemampuannya bertahan di tengah perubahan iklim, buah tropis ini bahkan disebut-sebut sebagai penyelamat dari ancaman krisis pangan global.
Asal-usul ketenaran sukun tak lepas dari kisah panjang interaksi bangsa Eropa dengan buah asal Indonesia ini. Dalam catatan sejarah, penjelajah Inggris William Dampier pertama kali melihat buah sukun di Guam pada 1686 dan menyebutnya sebagai breadfruit karena rasanya mirip roti saat dipanggang. Kesaksian Dampier ini memperkuat narasi bahwa sukun adalah pangan ajaib yang dapat mengatasi kelaparan.
Catatan serupa juga ditulis oleh Rumphius, peneliti Belanda yang menyebut sukun sebagai kudapan serbaguna dan bernutrisi tinggi dalam karya Herbarium Amboinense (1741).
Saking berkhasiatnya, Raja Inggris George III melalui ekspedisi James Cook mengizinkan sukun dibawa ke berbagai koloni Inggris untuk ditanam massal. Sukun pun menyebar dari Karibia, Afrika, hingga Asia dan menjadi makanan pokok di beberapa negara.
Kini, sukun semakin dibuktikan secara ilmiah. Departemen Kesehatan Amerika Serikat mencatat bahwa sukun mengandung vitamin C, magnesium, potasium, tinggi serat, rendah lemak, dan rendah gula, menjadikannya ideal untuk diet sehat dan pencegah berbagai penyakit.
Tak hanya bergizi, pohon sukun juga dikenal tahan terhadap perubahan iklim, mudah tumbuh, berbuah cepat, serta minim perawatan. Karakter inilah yang membuat para ahli menyebut sukun sebagai superfood masa depan, sekaligus solusi nyata menghadapi ancaman kelaparan akibat krisis iklim.
Dari pangan rumahan yang dulu dipandang sebelah mata, kini sukun menjelma sebagai simbol harapan global. Dunia mulai menoleh ke Indonesia, negeri asal buah sukun, untuk belajar bagaimana menyelamatkan bumi dari krisis pangan—lewat pohon yang sederhana namun luar biasa.*
(cb/j006)
JAKARTA Presiden RI Prabowo Subianto berencana membangun sekolahsekolah terintegrasi dari tingkat SD hingga SMA yang ditujukan bagi sis
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Jajaran personel Polres Padangsidimpuan mengikuti zoom meeting arahan pimpinan dalam rangka persiapan apel tanggap darura
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Polres Padangsidimpuan menggelar Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Kota Padangsidimpuan pada Rabu (5/11/2025) pukul
Peristiwa
MEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satgas Pangan, pemerintah kabup
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut untuk memperkuat kolabor
Pemerintahan
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan apresiasi tinggi kepada kafilah Sumut yang berhasil meraih
Pemerintahan
PADANG LAWAS Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Padanglawas menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Pejabat Pengelo
Pemerintahan
PADANG LAWAS Seorang pria di Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara, berinisial MR (38), ditangkap polisi karena kedapatan menanam
Hukum dan Kriminal
PALAS Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Dr. Harli Siregar, SH, M.Hum, melantik Soemarlin Halomoan Ritonga, SH, MH sebagai Kepala K
Pemerintahan