BREAKING NEWS
Senin, 11 Agustus 2025

Ilmuwan Ungkap Rahasia Gigi Emas Bangsawan Prancis Abad ke-17, Anne d’Alégre

Justin Nova - Senin, 11 Agustus 2025 16:08 WIB
Ilmuwan Ungkap Rahasia Gigi Emas Bangsawan Prancis Abad ke-17, Anne d’Alégre
Anne d'Alégre (foto : the history blog)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Sebuah temuan mengejutkan dari makam seorang bangsawan Prancis abad ke-17 membuka tabir praktik perawatan gigi kuno yang ekstrem.

Anne d'Alégre, seorang aristokrat yang meninggal pada tahun 1619, diketahui menggunakan kawat emas dan gigi palsu dari gading gajah untuk mempertahankan penampilannya.

Jasad d'Alégre ditemukan dalam peti timah saat penggalian arkeologi di Château de Laval, barat laut Prancis, pada tahun 1988.

Baca Juga:

Namun baru 30 tahun kemudian, ilmuwan berhasil melakukan pemindaian canggih menggunakan teknologi Cone Beam CT untuk mengungkap kondisi medis serta teknik perawatan gigi yang ia gunakan.

Gigi Palsu dan Kawat Emas

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science: Reports mengungkap bahwa d'Alégre menderita penyakit periodontal — kondisi peradangan gusi yang menyebabkan gigi longgar atau tanggal. Untuk mengatasi hal itu, ia menggunakan kawat emas untuk menahan dan menyatukan gigi-giginya yang goyang.

Tak hanya itu, gigi palsu milik d'Alégre terbuat dari gading gajah, bukan gading kuda nil yang lebih umum di masa itu. Hal ini menunjukkan tingginya status sosial dan keinginan menjaga penampilan, bahkan dengan cara menyakitkan dan berisiko.

Menurut Rozen Colleter, arkeolog dari Institut Nasional Prancis untuk Penelitian Arkeologi Preventif, penggunaan kawat emas justru memperburuk kondisi mulut d'Alégre. Kawat itu kemungkinan harus dikencangkan secara rutin, yang dapat merusak gigi di sekitarnya.

"Alih-alih membantu, penggunaan kawat emas justru meningkatkan ketidakstabilan gigi. Tapi dalam konteks sosial saat itu, menjaga penampilan berarti segalanya," ungkap Colleter.

Hidup di Tengah Perang dan Tekanan Sosial

Anne d'Alégre bukan hanya menghadapi masalah kesehatan. Ia hidup di masa yang penuh konflik. Sebagai seorang Huguenot (penganut Protestan), ia terlibat dalam Perang Agama Prancis yang memecah belah bangsa pada akhir 1500-an. Pada usia 21 tahun, ia sudah menjadi janda dengan seorang anak, Guy XX de Laval.

Ketika Perang Agama memuncak, ia dan anaknya terpaksa bersembunyi dari pasukan Katolik, sementara properti keluarganya disita oleh kerajaan.

Setelah menjadi janda untuk kedua kalinya, Anne d'Alégre meninggal dalam usia 54 tahun karena sakit. Temuan pada giginya memperlihatkan betapa beratnya tekanan sosial dan psikologis yang ia alami selama hidupnya.

Penemuan ini membuka jendela baru dalam pemahaman sejarah kesehatan mulut, standar kecantikan, dan tekanan sosial di masa lalu — bahkan dari dalam liang lahat.*

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Penemuan Makam Tabib Kerajaan Berusia 4.100 Tahun di Mesir
Arab Saudi Temukan 25 Ribu Artefak Bersejarah dari Era Awal Islam
komentar
beritaTerbaru