BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Bali Bangkit dari Laut: Festival Jaladhi Vistara 2025 Resmi Dibuka Gubernur Koster

Fira - Minggu, 26 Oktober 2025 09:26 WIB
Bali Bangkit dari Laut: Festival Jaladhi Vistara 2025 Resmi Dibuka Gubernur Koster
Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Festival Bahari “Jaladhi Vistara” 2025 di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Sabtu (25/10). (Foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BALI— Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Festival Bahari "Jaladhi Vistara" 2025 di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Sabtu (25/10).

Acara yang ditandai dengan pemukulan gong ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi dan ekologi bahari Bali, dihadiri ratusan pegiat lingkungan, akademisi, serta masyarakat pesisir.

Festival Jaladhi Vistara mengangkat tema pelestarian laut, literasi maritim, dan pemberdayaan ekonomi berbasis sumber daya lokal.

Baca Juga:

Kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Tumpek Wariga, hari suci untuk memuliakan tumbuh-tumbuhan dan seluruh sumber kehidupan.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menekankan pentingnya laut sebagai sumber kehidupan sekaligus masa depan ekonomi masyarakat Bali.

"Laut dan darat adalah satu kesatuan ekosistem. Tumbuh-tumbuhan memberi oksigen dan pangan, laut memberi kesejahteraan dan kehidupan bagi manusia," ujar Koster.

Koster menyoroti potensi Buleleng dengan garis pantai terpanjang di Bali, mencapai 160 kilometer, yang kaya akan ikan, terumbu karang, garam, dan wisata bahari.

Ia menilai potensi tersebut belum digarap secara optimal. "Kita harus menjadikan laut sebagai sumber kesejahteraan rakyat, bukan sekadar tempat wisata," tegasnya.

Dalam acara tersebut, Koster menegaskan komitmen pemerintah memperkuat ekonomi kelautan melalui pemberdayaan garam lokal Bali.

Garam tradisional dari Les, Tejakula, hingga Amed kini telah dinyatakan aman dan layak edar, setelah koordinasi intensif antara Pemprov Bali, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Badan POM.

"Garam tradisional kita kini tidak hanya dijual di pasar modern dan hotel, tetapi juga diekspor ke Jepang. Ini bukti produk rakyat Bali diakui dunia," jelas Koster. Pemerintah Provinsi Bali juga menerbitkan surat edaran agar garam lokal menjadi prioritas konsumsi di hotel, restoran, dan pasar ritel, bagian dari transformasi ekonomi berbasis kelautan dan kearifan lokal.

Sebagai langkah nyata pelestarian, sebanyak 5.600 bibit terumbu karang ditenggelamkan di laut Bondalem. Pemprov Bali menyiapkan skema jaminan bagi penyelam konservasi agar dapat bekerja dengan aman dan berkelanjutan.

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru