TP PKK Padanglawas Tampil Memukau dengan Adat Tabagsel di Jambore Kader Sumut 2025
MEDAN Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padanglawas tampil memukau dengan busana adat Tabagsel dalam
Nasional
BITVONLINE.COM -Di tengah meningkatnya suhu udara yang panas, masyarakat Indonesia kini menghadapi tantangan ekstra dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun, masalah tidak hanya terbatas pada ketidaknyamanan fisik. Data terbaru menunjukkan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) juga mengalami lonjakan tiga kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Yang lebih mengkhawatirkan, angka kematian akibat DBD juga ikut meningkat tiga kali lipat.
Kementerian Kesehatan mengidentifikasi anomali cuaca sebagai salah satu faktor yang berkontribusi pada peningkatan drastis kasus DBD ini. Namun, apa sebenarnya hubungan antara anomali cuaca dan peningkatan kasus DBD di Indonesia?
Salah satu penjelasan ilmiah yang mungkin adalah bahwa cuaca yang tidak stabil, seperti perubahan suhu yang ekstrem dan pola hujan yang tidak teratur, menciptakan lingkungan yang ideal bagi perkembangan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD. Nyamuk ini dikenal aktif berkembang biak dan menggigit pada saat cuaca hangat dan lembap, kondisi yang sering terjadi saat terjadi anomali cuaca.
Selain itu, anomali cuaca juga dapat mempengaruhi pola hidup manusia, seperti kebiasaan menyimpan air dalam wadah terbuka atau meninggalkan barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk. Pola ini dapat meningkatkan risiko penularan DBD di masyarakat.
Tidak hanya itu, kondisi anomali cuaca juga bisa mempengaruhi ketersediaan dan distribusi air bersih. Perubahan pola hujan yang tidak teratur dapat mengakibatkan kelangkaan air bersih di beberapa daerah, memaksa masyarakat untuk menyimpan air dalam wadah terbuka yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.
Meskipun anomali cuaca bukanlah satu-satunya faktor yang menyebabkan peningkatan kasus DBD, namun peranannya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk pembawa virus tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan upaya pencegahan, seperti pengendalian populasi nyamuk dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di masa-masa cuaca ekstrem seperti saat ini.
(N/014)
MEDAN Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Padanglawas tampil memukau dengan busana adat Tabagsel dalam
Nasional
BADUNG Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke126 Tahun Anggaran 2025 Kodim 1611/Badung resmi ditutup di Lapangan Sepak Bola Desa Ta
Nasional
MEDAN Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Simalungun, Ny. Hj Darmawati Anton Achmad Saragih, bers
Nasional
SIMALUNGUN Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai acara pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Simalungun, yang digelar di H
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melaksanakan kegiatan pendataan izin usaha dan pajak reklame
Pemerintahan
PADANGSIDIMPUAN Satpol PP Kota Padangsidimpuan menghadiri kegiatan pemusnahan barang yang menjadi milik negara, Kamis (6/11/2025). Kegia
Hukum dan Kriminal
DENPASAR Pelaksanaan Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) hari ke5 Session 1 Tahun 2025 menampilkan 110 desain dari 11 desainer kenamaan
Seni dan Budaya
MEDAN Kota Medan kembali menjadi ruang bertemunya dua kebudayaan besar Asia. Konsulat Jenderal India di Medan, berkolaborasi dengan Medan
Seni dan Budaya
TAPANULI SELATAN Kasus korupsi proyek jalan di Sumatera Utara kembali menjadi sorotan publik. Ketua Umum Pergerakan GEMMA PETA INDONESIA
Hukum dan Kriminal
SOLO Presiden ke7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi wacana pengusulan Soeharto dan Gus Dur sebagai pahlawan nasional. Jokowi menekan
Nasional