bitvonline.com -Cokelat telah lama menjadi simbol utama dalam perayaan Hari Valentine, namun banyak yang belum mengetahui alasan di balik popularitas cokelat di hari yang identik dengan kasih sayang ini. cokelat awalnya tidak ada hubungannya dengan perayaan Valentine dan hanya dikonsumsi oleh kalangan penguasa serta orang-orang kaya. Namun, pada abad ke-19, Richard Cadbury, seorang pengusaha cokelat asal Inggris, mengubah sejarah cokelat dengan kemasan inovatif.
Cadbury mengemas cokelat buatan perusahaannya dalam kotak berbentuk hati yang bisa digunakan untuk menyimpan kenang-kenangan, seperti surat cinta. Kemasannya yang menarik memberikan nilai jual yang lebih daripada sekadar fungsi aslinya. Cokelat pun akhirnya dipandang sebagai simbol kasih sayang karena kandungan zat di dalamnya yang dapat meningkatkan mood.
Selama bertahun-tahun, ide kotak berbentuk hati berkembang pesat dan mulai diproduksi oleh banyak perusahaan cokelat, yang juga merancang kotak dengan berbagai gaya untuk menarik minat pelanggan. Pada tahun 1930-an, perusahaan cokelat di Amerika Serikat mulai gencar melakukan penjualan dan iklan yang menargetkan wanita sebagai audiens utama.
Salah satu produk ikonik yang muncul adalah "Secret Lace Heart" dari Russell Stover, sebuah kotak cokelat yang dilapisi satin dan renda hitam, yang menjadi salah satu produk terlaris pada saat itu. Kini, cokelat tetap menjadi pilihan utama untuk kado Valentine, meskipun beberapa orang mulai mencari alternatif lain yang tetap romantis, seperti bunga dan perhiasan.