BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Ibnu Sina: Filsuf dan Ahli Kedokteran yang Mengubah Dunia

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 07:35 WIB
Ibnu Sina: Filsuf dan Ahli Kedokteran yang Mengubah Dunia
Ilustrasi Ibnu Sina
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Ibnu Sina, yang dikenal dengan nama Avicenna di dunia Barat, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan dan kedokteran. Lahir dengan nama Abu Ali Al Hussain Ibnu Abdullah Ibnu Sina di Bukhara, yang sekarang merupakan bagian dari Uzbekistan, Ibnu Sina meninggalkan warisan yang tidak ternilai dalam dunia medis dan filsafat.

Ahli Kedokteran yang Menginspirasi

Baca Juga:

Sejak usia 16 tahun, Ibnu Sina sudah tertarik mendalami ilmu kedokteran. Tidak hanya mempelajari teori, ia juga aktif dalam praktik kedokteran dan membuka pelayanan kesehatan. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah keberhasilannya menyembuhkan Raja Nuh Ibnu Manshur dari Bukhara, yang sudah berkali-kali mencoba diobati oleh dokter lain. Berkat keberhasilan ini, Ibnu Sina mendapatkan akses untuk mempelajari manuskrip langka yang ada di perpustakaan Raja, yang kemudian menjadi sumber penelitiannya.

Karya Besar: "Al-Qanun fil-Tibb"

Karya terbesar Ibnu Sina dalam bidang kedokteran adalah Al-Qanun fil-Tibb, sebuah ensiklopedia medis monumental yang menggabungkan pengetahuan medis dari berbagai budaya dan peradaban sebelumnya. Buku ini tidak hanya menjadi referensi utama di dunia Islam, tetapi juga digunakan oleh para praktisi medis di seluruh dunia selama berabad-abad. Salah satu temuan penting dalam buku ini adalah bahwa sakit tidak hanya disebabkan oleh faktor fisik, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang.

Ibnu Sina juga menjadi pelopor dalam mendiagnosa beberapa penyakit yang dikenal di dunia medis modern, seperti meningitis, masalah mata, dan kelainan pada katup jantung. Dalam Al-Qanun fil-Tibb, ia juga menjelaskan tentang hubungan antara saraf dan nyeri otot yang menjadi dasar bagi perkembangan ilmu kedokteran.

Karya-karya Lain yang Berpengaruh

Selain Al-Qanun fil-Tibb, Ibnu Sina juga menulis banyak karya penting lainnya, antara lain:

1. Kitab al-Syifa (Buku Penyembuhan)

2. Mukhtasar al-Awshat (Ringkasan Tengah)

3. Al Mabda wal-Ma'ad (Masa Awal dan Masa Kembali)

4. Kitab al-Ma'ad (Buku Masa Kembali)

5. Al-Arsyad al-Kulliyah (Observasi Umum)

6. Mantiq al-Masyriqin (Logika Timur)

7. Kitab al-Qulanj (Buku tentang Kolik/Sakit Perut)

8. Al-Adawiyat al-Qalbiyah (Pengobatan Jantung)

9. Kitab al-Najat (Buku Doa)

Ibnu Sina meninggal pada bulan Juni 1037 dan dimakamkan di Hamadan, Iran. Makamnya kemudian direnovasi menjadi museum yang dilengkapi dengan perpustakaan yang menyimpan ribuan koleksi buku.

Warisan Ibnu Sina tetap hidup dan terus menjadi inspirasi bagi generasi-generasi ilmuwan di seluruh dunia. Hingga kini, karya-karyanya tetap digunakan untuk memperkaya ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang kedokteran dan filsafat.

(uc/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Sosok Fahruddin Faiz: Filsuf Muslim yang Menyuarakan Kesadaran Intelektual dan Spiritual Lewat Karya dan Ceramah
Al-Kindi: Filsuf Muslim yang Meninggalkan Jejak Abadi dalam Ilmu Pengetahuan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru