BREAKING NEWS
Jumat, 12 September 2025

Zhang Yiming, Pendiri ByteDance, Jadi Orang Terkaya di China dengan Kekayaan 57,5 Miliar Dolar AS

Justin Nova - Kamis, 27 Maret 2025 18:23 WIB
Zhang Yiming, Pendiri ByteDance, Jadi Orang Terkaya di China dengan Kekayaan 57,5 Miliar Dolar AS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE - Zhang Yiming, pendiri ByteDance yang juga merupakan perusahaan induk dari aplikasi TikTok, kini dinobatkan sebagai orang terkaya di China.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Zhang memiliki kekayaan bersih sebesar 57,5 miliar dolar AS, mengalahkan Pony Ma, pendiri Tencent, yang memiliki kekayaan 56,5 miliar dolar AS.

Keberhasilan Zhang Yiming sebagai seorang miliarder tidak lepas dari sukses besar TikTok, aplikasi media sosial yang telah menjadi fenomena global, terutama di kalangan remaja di Amerika Serikat.

Baca Juga:

TikTok, yang diluncurkan pertama kali sebagai Douyin di China pada 2016, berkembang pesat dan memiliki lebih dari 170 juta pengguna aktif di AS pada September 2024.

Kehidupan dan Karier Zhang Yiming

Baca Juga:

Zhang Yiming lahir pada tahun 1983 di Provinsi Fujian, China, dari keluarga pegawai negeri. Zhang menempuh pendidikan di Universitas Nankai, di mana ia awalnya mengambil jurusan mikroelektronika sebelum beralih ke teknik perangkat lunak dan lulus pada tahun 2005.

Karirnya dimulai di perusahaan pemesanan perjalanan digital bernama Kuxun, di mana ia mengasah keterampilan teknis dan kepemimpinan.

Pada tahun 2012, Zhang mendirikan ByteDance, dengan produk pertamanya adalah Toutiao, sebuah agregator berita berbasis kecerdasan buatan.

ByteDance terus berkembang dengan peluncuran TikTok pada tahun 2016, yang akhirnya mendominasi pasar global dan menjadi salah satu platform media sosial paling berpengaruh.

Gaya Kepemimpinan Zhang dan Keputusan Mundur sebagai CEO

Meskipun dikenal memiliki gaya kepemimpinan yang karismatik dan logis, Zhang memilih untuk mundur sebagai CEO ByteDance pada tahun 2021, setelah memimpin perusahaan tersebut selama hampir satu dekade.

Ia mengakui bahwa ia lebih cocok berkontribusi dalam peran non-manajerial. Namun, visinya untuk ByteDance tetap besar, dengan harapan perusahaan ini dapat bersaing di tingkat global, sebanding dengan raksasa teknologi seperti Google.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
TikTok Hentikan Fitur Live di Indonesia Terkait Kondisi Keamanan Nasional
Polda Metro Jaya Imbau Massa Demo Buruh Tidak Live TikTok, Sebut Bisa Ganggu Substansi Aksi
Ruben Onsu Tuntut Akun TikTok yang Sebar Fitnah tentang Putrinya, Siap Gugat ke Polisi
CEO Astronomer Andy Byron Mundur Usai Viral di Konser Coldplay, Pelukan dengan Rekan SDM Jadi Sorotan
Viral di TikTok! Istilah ‘Mantan Kandung’ dan ‘Mantan Tiri’ Jadi Cermin Gagal Move On
Trump Tawarkan Keringanan Tarif untuk China Jika Setujui Penjualan TikTok ke AS?
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru