BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

Siapa Teungku Nyak Sandang? Tokoh di Balik Seulawah RI-001 yang Terima Penghargaan Tertinggi dari Presiden

Adelia Syafitri - Rabu, 27 Agustus 2025 08:39 WIB
Siapa Teungku Nyak Sandang? Tokoh di Balik Seulawah RI-001 yang Terima Penghargaan Tertinggi dari Presiden
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang bin Lamudin di Istana Negara pada Senin (25/8). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama kepada Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, sosok berjasa dalam perjuangan kemerdekaan dan tonggak awal kemandirian transportasi udara nasional.

Upacara penghargaan yang berlangsung di Istana Negara pada Senin (25/8) ini berlangsung penuh haru.

Teungku Nyak Sandang, yang kini hadir dalam kondisi lanjut usia dan menggunakan kursi roda, disambut penuh hormat oleh Presiden Prabowo.

Baca Juga:

Dalam momen yang menyentuh, Presiden bahkan berlutut untuk mengalungkan langsung tanda kehormatan tersebut.

Tepuk tangan hadirin menggema ketika narator menyebut kontribusi besar Teungku Nyak Sandang dalam pengadaan pesawat Seulawah RI-001, pesawat pertama milik Republik Indonesia.

Baca Juga:

Momen itu menjadi pengingat akan peran rakyat dalam mengukir sejarah kemerdekaan bangsa.

Wujud Nyata Patriotisme dari Tanah Rencong

Kisah Teungku Nyak Sandang berawal pada tahun 1948, di tengah situasi genting pasca-kemerdekaan.

Saat itu, Indonesia belum memiliki sarana transportasi udara yang memadai untuk mendukung diplomasi internasional dan mobilitas pemimpin negara.

Presiden Soekarno kemudian melakukan kunjungan ke Aceh dan mengajak rakyat untuk berkontribusi demi membeli pesawat.

Ajakan tersebut disambut antusias. Masyarakat Aceh dari berbagai kalangan, termasuk para ulama dan pedagang, menyumbangkan uang, emas, hingga harta benda.

Salah satu sosok paling menonjol adalah Teungku Nyak Sandang, pemuda berusia 23 tahun yang rela menjual tanah dan emas miliknya demi negara.

Dari sumbangan kolektif rakyat Aceh inilah, lahirlah pesawat Dakota yang kemudian diberi nama Seulawah RI-001, "Gunung Emas", sebagai lambang asal muasalnya.

Seulawah RI-001: Simbol Kedaulatan dan Awal Mula Garuda Indonesia

Seulawah RI-001 bukan hanya sekadar alat transportasi. Keberadaannya menjadi simbol bahwa Indonesia yang baru lahir tidak sekadar berdiri di atas kertas proklamasi, melainkan juga mampu berdiri sejajar dengan negara lain.

Pesawat tersebut digunakan untuk menjalankan misi diplomatik dan menjadi cikal bakal berdirinya maskapai nasional, Garuda Indonesia.

Penghargaan Bintang Jasa Utama yang diberikan kepada Teungku Nyak Sandang menjadi pengakuan atas kontribusi luar biasa seorang rakyat biasa yang berjasa besar bagi negeri.

Ia mewakili wajah patriotisme sejati, rela melepaskan harta pribadi demi kepentingan bersama.

Penghormatan atas Pengorbanan Rakyat Kecil

Presiden Prabowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa negara tidak boleh melupakan jasa para pahlawan yang berjuang dalam diam.

"Teungku Nyak Sandang adalah bukti nyata bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya dicapai dengan senjata, tapi juga dengan hati dan pengorbanan," ujarnya.

Pengorbanan Teungku Nyak Sandang kini menjadi warisan moral, bahwa kemerdekaan dan kedaulatan adalah hasil dari keberanian rakyat kecil yang memberi tanpa pamrih.

Ia mengingatkan kita bahwa patriotisme bukanlah slogan, melainkan keberanian untuk memberi yang terbaik demi Indonesia.*

(vo/a008)

Editor
: Paul Antonio Hutapea
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Rieke Diah Pitaloka Minta Evaluasi Gaji dan Tunjangan Seluruh Lembaga Negara: Mumpung Presidennya Tegas
Fedi Nuril Sindir Pemerintahan Baru soal Kesejahteraan Guru: “Apa yang Bisa Diharapkan?”
Mahasiswa Sambangi Istana Malam Ini, Bahas Apa?
Puan Pimpin Rapat Tertutup, DPR Sepakati Moratorium Kunker dan Penghentian Tunjangan Rumah
Wapres Gibran Digugat ke PN Jakarta Pusat Terkait Dugaan Tak Miliki Ijazah SMA
GMKI Sampaikan Enam Sikap Kritis ke DPR, Desak Transparansi dan Supremasi Sipil
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru