BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Paparkan Rencana Pembentukan Angkatan Siber Sebagai Matra Keempat TNI

BITVonline.com - Rabu, 04 September 2024 06:03 WIB
51 view
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Paparkan Rencana Pembentukan Angkatan Siber Sebagai Matra Keempat TNI
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan rencana pemerintah untuk membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat dalam jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pernyataan ini disampaikan Hadi kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Rabu (4/9/2024).

Menurut Hadi, Angkatan Siber akan melengkapi kekuatan pertahanan nasional, yang saat ini terdiri dari tiga matra utama: Angkatan Udara (AU), Angkatan Darat (AD), dan Angkatan Laut (AL). Dengan meningkatnya ancaman di ranah siber, pembentukan Angkatan Siber dianggap sangat krusial untuk menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

“Angkatan Siber ini sangat penting, itu adalah matra yang keempat,” kata Hadi, menegaskan signifikansi langkah strategis tersebut. Ia menjelaskan bahwa kehadiran Angkatan Siber akan menambah kekuatan pertahanan nasional di tengah berkembangnya ancaman siber yang semakin kompleks.

Hadi menggarisbawahi bahwa pertahanan dan keamanan modern tidak hanya bergantung pada kekuatan fisik seperti pesawat tempur, kapal perang, dan tank, tetapi juga memerlukan kekuatan di ranah siber. “Saat ini perang sudah memasuki ranah siber,” jelasnya. Menurut Hadi, perang siber merupakan perang pikiran yang melibatkan pengaruh terhadap opini publik dan pelaksanaan kehendak melalui media digital.

Sementara itu, Hadi menjelaskan bahwa Angkatan Siber yang akan dibentuk nantinya akan memiliki perbedaan mendasar dengan Satuan Siber (Satsiber) yang ada saat ini di setiap matra. “Pertanyaannya saat ini Mabes TNI sudah punya. Iya, itu adalah satuan siber, yang digunakan untuk menjaga keamanan administrasi, portal. Tapi TNI, Kementerian Pertahanan sedang membangun kekuatan yang bisa menghadapi perang siber,” ungkapnya. Dengan kata lain, Angkatan Siber akan memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan strategis dibandingkan dengan Satuan Siber yang ada saat ini, yang fokus pada keamanan administrasi dan portal.

Meskipun Hadi tidak merinci lebih jauh mengenai proses teknis pembentukan Angkatan Siber, ia menekankan bahwa akan ada penyesuaian dalam struktur dan doktrin TNI untuk menyelaraskan dengan pembentukan matra baru ini. “Iya revisi pada waktu itu kita laksanakan pada tahun 2020. Waktu saya panglima. Dengan adanya kekuatan baru ini Mabes TNI akan menyesuaikan, kekinian dengan merubah atau memperbaiki doktrin TNI,” jelas Hadi.

Dengan perencanaan yang sedang berlangsung, diharapkan Angkatan Siber dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan di ranah siber serta memperkuat pertahanan nasional Indonesia secara menyeluruh.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru