BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Kemenhut Lepasliarkan Empat Banteng Jawa untuk Pemulihan Populasi di Cagar Alam Pangandaran

BITVonline.com - Kamis, 12 Desember 2024 14:06 WIB
59 view
Kemenhut Lepasliarkan Empat Banteng Jawa untuk Pemulihan Populasi di Cagar Alam Pangandaran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Pangandaran– Kementerian Kehutanan (Kemenhut) kembali melaksanakan upaya konservasi dengan melepasliarkan empat banteng jawa di Cagar Alam Pananjung Pangandaran, Jawa Barat, pada Rabu (12/12/2024). Pelepasliaran ini merupakan bagian dari program reintroduksi untuk mencegah kepunahan spesies banteng jawa, yang kini hanya tersisa di sejumlah kawasan konservasi di Indonesia.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dalam keterangan resmi menyampaikan bahwa pelepasliaran ini bertujuan untuk meningkatkan populasi banteng jawa di habitat alaminya. “Reintroduksi ini tentu bertujuan untuk menjaga populasi banteng, yang merupakan spesies unik yang dapat kami kembangkan kembali terutama di Pangandaran ini,” ujar Raja Juli dalam keterangannya.Dua pasang banteng jawa yang dilepasliarkan berasal dari hasil pengembangbiakan PT Taman Safari Indonesia, yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan Kemenhut dalam upaya pelestarian satwa. Kegiatan ini juga menjadi contoh model konservasi yang diharapkan dapat dikembangkan di kawasan lain dengan habitat serupa.Selain banteng jawa, Kemenhut juga melepasliarkan dua ekor elang brontok dan dua landak jawa yang merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem dan keanekaragaman hayati di Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Raja Juli menekankan pentingnya penyesuaian habitat dan ruang untuk mendukung kelangsungan hidup spesies-spesies ini di alam liar.

“Kami juga sedang melakukan kajian terkait habitat dan ruang yang sesuai untuk memastikan daya dukung kawasan terhadap populasi serta pemulihan ekosistem padang rumput,” katanya. Cagar Alam Pananjung Pangandaran memiliki luas sekitar 454 hektare dan dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat. Kawasan ini dinilai sangat cocok untuk tempat berkembang biak banteng jawa, yang pernah menghuni kawasan ini sejak 1979.Namun, penurunan populasi banteng jawa di kawasan tersebut terjadi setelah letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982-1983 yang mengeluarkan abu vulkanik dan menutupi padang savana, yang sebelumnya menjadi lokasi pakan utama banteng. Hal ini menyebabkan populasi banteng menurun drastis, dengan jumlah terakhir ditemukan pada 2003.Meski demikian, upaya konservasi ini memberikan harapan baru bagi kelangsungan hidup banteng jawa di Cagar Alam Pananjung Pangandaran. Ke depannya, Kemenhut akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pemulihan habitat bagi satwa-satwa langka di Indonesia. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Dua Bandar Narkoba Kabur, Polres Pamekasan Janjikan Imbalan Rp10 Juta untuk Informan
Kesal Tak Diberi Uang, Pria di OKU Bakar Mobil Milik Ibu Kandungnya
Pemilihan RT Serentak di Kota Jambi Dimulai, Wali Kota Maulana Tinjau Langsung Proses Pencoblosan
Bingung Investasi di Tengah Krisis Global? Ini 5 Instrumen Pilihan Para Ahli
Ini Alasan Guru Tolak Rencana Penjurusan IPA-IPS SMA Kembali
Danjen Kopassus Minta Maaf soal Foto Anggota Berpose dengan Hercules: Kami Akui Ada Kekhilafan
komentar
beritaTerbaru