Bupati Toba Tegaskan Musrenbang dan Reses Bukan Hanya Formalitas, Pembangunan Berdasarkan Usulan Prioritas

TOBA - Bupati Toba, Effendi SP Napitupulu, menegaskan bahwa selama masa kepemimpinan bersama Wakil Bupati Murphy, agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Reses DPRD Kabupaten Toba tidak akan menjadi sekadar formalitas.

Menurut Bupati, Musrenbang dan Reses harus menjadi pintu masuk bagi rencana pembangunan yang nyata, dengan memastikan setiap usulan yang disampaikan dapat direalisasikan.

"Pernah saya sebagai anggota dan pimpinan DPRD menahan kekesalan warga karena mereka selalu merasa lelah mengikuti reses dan Musrenbang, namun tidak ada realisasi.

Baca Juga:

• Reses DPRD Medan: Agus Setiawan Terima Keluhan Warga soal Jalan Rusak dan Proyek Mangkrak
• Bupati Paluta Reski Basyah Harahap Hadiri Paripurna Pengesahan Hasil Reses Tahap II DPRD Tahun 2025

Saya pastikan, di pemerintahan kami, ini tidak akan terulang," ungkap Bupati Toba di hadapan peserta Musrenbang Kecamatan Tampahan yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Tampahan, Senin (17/3/2025).

Bupati Effendi menyampaikan bahwa seluruh usulan yang disampaikan pada Musrenbang dan Reses akan menjadi prioritas dalam menyusun rencana pembangunan daerah.

Baca Juga:

• Warga Jalan Sona Sebanga Soroti Masalah PDAM dalam Reses Anggota DPRD Laurensius Tampubolon
• Serap Aspirasi Warga, H. Misno Gelar Reses di Aula Masjid Nur Iman Mandau

Usulan-usulan tersebut akan dikompilasi dan dimasukkan dalam perencanaan pembangunan untuk tahun 2026.

Meskipun Bupati mengapresiasi berbagai usulan, ia juga mengingatkan beberapa usulan yang perlu dievaluasi. Salah satunya adalah usulan mengenai bantuan bibit ternak dan alat pertanian hand tractor.

Menurutnya, bantuan bibit ternak yang diberikan selama ini belum cukup berhasil dalam kelompok masyarakat, sementara untuk hand tractor, Bupati menyayangkan sikap kelompok tani yang sering mengabaikan perawatan dan pemeliharaan alat tersebut.

"Saya lihat banyak usulan hand tractor dan bibit jagung. Bibit jagung di sini saya pastikan oke, tapi hand tractor belum. Kenapa? Karena di kelompok tani, bahkan di pemerintahan saja, perawatan dan perbaikan sering dihindari," ujar Bupati.

Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Toba kini memiliki kesempatan untuk menggunakan dana efisiensi anggaran sebesar hampir Rp 51 miliar, yang dapat dialokasikan untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sanitasi, serta penanganan pengendalian inflasi dan penyediaan cadangan pangan.

"Anggaran efisiensi ini sekitar 51 Miliar. Ini akan kita kompilasi. Jika ada kebutuhan di Kecamatan Tampahan, silakan komunikasi langsung dengan Camat atau saya," terang Bupati.

Pada Musrenbang Kecamatan Tampahan, terdapat 45 usulan yang disampaikan oleh perwakilan desa. Usulan-usulan tersebut berasal dari berbagai desa di Kecamatan Tampahan, dengan jumlah usulan terbesar dari Desa Tara Bunga sebanyak 15 usulan.

Usulan lainnya berasal dari Desa Lintong (8 usulan), Desa Gurgur Aek Raja (3 usulan), Desa Tangga Batu Barat (4 usulan), Desa Tangga Batu Timur (4 usulan), dan Desa Meat (5 usulan).

Setelah seleksi, usulan-usulan yang dianggap paling prioritas akan dibawa dalam Musrenbang Kabupaten Toba untuk dibahas lebih lanjut.

Anggota DPRD Toba dari Dapil 1, Marnasip Tampubolon, memberikan dukungan penuh terhadap hasil Musrenbang Kecamatan Tampahan.

Ia berharap semua pihak bekerja sama dalam melaksanakan pembangunan daerah, terutama yang terkait dengan sektor pertanian dan pariwisata, yang menjadi prioritas utama.

Bupati Toba menegaskan bahwa pemerintahan Effendi-Murphy akan memastikan bahwa seluruh usulan yang disampaikan benar-benar direalisasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Toba.

(tb/n14)