107 Orang Jalani Tes Tertulis Calon Anggota Kompolnas Hari Ini, Ada Purnawirawan TNI-Polri hingga Mantan Jaksa

JAKARTA  –Sebanyak 107 calon anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2024-2028 mengikuti seleksi tes tertulis yang diselenggarakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/7/2024). Proses seleksi ini merupakan bagian penting dari rangkaian pemilihan untuk menentukan siapa saja yang akan menduduki posisi strategis dalam lembaga pengawas kepolisian tersebut.

Dari total 137 pendaftar, hanya 107 orang yang lolos tahap verifikasi administrasi. Tes tertulis ini menjadi langkah awal bagi calon anggota Kompolnas untuk membuktikan kapabilitas mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor kepolisian. Para peserta yang terdaftar terdiri dari berbagai latar belakang profesional, termasuk mantan anggota Polri, mantan TNI, akademisi, advokat, dan mantan jaksa.

Seleksi di Hotel Grand Kemang dimulai dengan registrasi dan verifikasi identitas peserta. Setelah itu, para calon mengikuti tes tertulis yang mencakup berbagai aspek pengetahuan dan kemampuan yang relevan dengan tugas dan fungsi Kompolnas. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis isu-isu yang berkaitan dengan pengawasan dan reformasi kepolisian.

Baca Juga:

• Mengepel Lantai Sudah Benar Tapi Masih Kotor? Ini Kesalahan Umum yang Sering Terjadi
• Sambil Terisak, Megawati Resmi Tutup Kongres ke-6 PDIP: Saya Akan Setia pada Pancasila dan Trisakti

Menurut panitia seleksi, keberagaman latar belakang peserta merupakan indikasi positif untuk seleksi tahun ini. Hal ini diharapkan dapat membawa perspektif yang lebih luas dan beragam dalam pengawasan kepolisian di Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa Kompolnas diisi oleh individu yang tidak hanya memiliki pengalaman dan keahlian yang relevan, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek hukum dan kepolisian,” kata salah seorang panitia seleksi.

Dalam proses seleksi ini, para peserta diharapkan tidak hanya menunjukkan pemahaman teoritis, tetapi juga kemampuan praktis dalam menangani kasus-kasus pengawasan kepolisian. Hasil dari tes tertulis ini akan menjadi salah satu dasar penilaian dalam menentukan siapa saja yang akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu wawancara dan evaluasi lebih mendalam.

Baca Juga:

• Residivis Narkoba di Tebing Tinggi Kembali Ditangkap, Miliki Sabu 1,11 Gram
• Gibran Dukung Keputusan Abolisi dan Amnesti Prabowo: Sudah Dihitung Matang, Momen Merajut Persaudaraan

Selama proses seleksi, peserta tampak serius dan antusias dalam menghadapi tes. Beberapa di antaranya mengungkapkan keyakinan bahwa latar belakang profesional mereka dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi Kompolnas. “Saya percaya pengalaman saya sebagai advokat akan membantu saya dalam memahami dan mengawasi proses kepolisian dengan lebih baik,” ujar salah satu peserta.

Sementara itu, panitia seleksi menekankan bahwa hasil tes tertulis ini akan dianalisis secara mendalam untuk memastikan bahwa calon anggota Kompolnas yang terpilih benar-benar memenuhi kriteria yang ditetapkan. “Kami berkomitmen untuk memilih individu yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan kepolisian,” tambah panitia.

Kompolnas sendiri berperan penting dalam mengawasi dan menilai kinerja kepolisian, serta memberikan rekomendasi terkait reformasi kepolisian. Dengan adanya seleksi ini, diharapkan Kompolnas dapat terus berfungsi secara efektif dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor kepolisian Indonesia.

(N/014)