BREAKING NEWS
Jumat, 13 Juni 2025

Lewat Lumbung Sosial Risma Ingin Putus Rantai Kusta Dalam Satu Keluarga

BITVonline.com - Kamis, 25 Juli 2024 02:49 WIB
45 view
Lewat Lumbung Sosial Risma Ingin Putus Rantai Kusta Dalam Satu Keluarga
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALUKU -Di tengah matahari yang memancar dengan kehangatan, Pulau Kei Besar, Maluku Tenggara, menyaksikan kehadiran Menteri Sosial Tri Rismaharini yang tak kenal lelah. Rabu (24/7), adalah hari di mana perhatiannya kepada masyarakat penderita kusta dan eks kusta mencapai puncaknya. Dalam sebuah inisiatif yang penuh harapan, Risma, sapaan akrabnya, meluncurkan lumbung sosial kusta dengan tujuan mulia: mencegah penularan penyakit ini di antara keluarga mereka yang tersayang.

“Penyakit itu tidak bisa dihentikan tanpa ada perhatian khusus,” ujarnya dengan mantap kepada para wartawan yang berdesakan mencatat setiap kata. Risma, yang sebelumnya dikenal sebagai Wali Kota Surabaya yang tegas, kini membawa semangat baru dalam upayanya untuk memberikan perlindungan dan perhatian kepada kelompok rentan ini.

Alasan Risma begitu lugas: stigma sosial yang masih melekat pada penderita kusta. Di samping itu, bahaya fisik yang mengintai, di mana kehilangan anggota tubuh bukanlah sekadar ancaman, melainkan kenyataan yang harus dihadapi dengan keberanian.

Baca Juga:

Namun, di balik bayang-bayang penyakit ini, ada cahaya harapan. Lumbung sosial yang diinisiasi Risma bukan hanya sekadar tempat bantuan, tetapi menjadi basis edukasi dan perlindungan. Di sana, mereka tidak hanya diberi bantuan ayam petelur untuk meningkatkan gizi dan kekuatan tubuh, tetapi juga diajari cara-cara hidup yang aman dan terhindar dari risiko penularan.

“Ini bukan sekadar bantuan, tetapi upaya konkret untuk memberdayakan mereka,” tambah Risma, serius namun penuh kasih.

Baca Juga:

Dalam lumbung sosial ini, tidak hanya terdapat bantuan materi, tetapi juga pendidikan tentang pentingnya memisahkan alat makan dan alat kebersihan diri bagi penderita kusta dalam satu keluarga. Hal-hal sepele namun esensial ini menjadi perhatian khusus, sebab dalam kebersamaan keluarga, potensi penularan perlu dicegah sejak dini.

Pendekatan Risma yang humanis dan pragmatis menjadikan lumbung sosial ini sebagai simbol perjuangan melawan ketakutan dan diskriminasi. Di tengah gemuruh deburan ombak Kei Besar, harapan baru tumbuh subur. Harapan untuk sembuh, untuk hidup tanpa keterbatasan, dan yang terpenting, hidup tanpa ketakutan akan stigma masyarakat.

“Ini adalah langkah awal,” ujar Risma, matanya bersinar dalam tekad yang bulat. “Kita tidak berhenti di sini. Kita akan terus bergerak bersama mereka, untuk masa depan yang lebih baik.”

Demikianlah lumbung sosial kusta di Kei Besar bukan hanya sebuah program, melainkan cerita tentang kepedulian, keberanian, dan upaya nyata untuk menyatukan hati dalam melawan segala bentuk ketidakadilan. Bersama Risma, kita belajar bahwa di balik setiap penyakit, ada kesempatan untuk menyingsingkan sinar harapan bagi mereka yang membutuhkannya.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Kapolda Jambi Buka Rakernis Intelkam, Tekankan Pentingnya Deteksi Dini Ancaman Keamanan
Mahasiswi Tersangka Kasus Eks Kapolres Ngada Dilimpahkan ke Kejari Kupang, Segera Disidangkan
Staf Media Pribadi Presiden Prabowo Jadi Korban Love Scamming, Lapor ke Polda Banten
PKP & Lippo Bangun Rumah 14 Meter Persegi, Cicilan Rp600 Ribu per Bulan
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Tanimbar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Gaji Hakim Naik 280%, SAKSI: Bukan Solusi Atasi Korupsi di Peradilan!
komentar
beritaTerbaru