BITVONLINE.COM -Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah mengumumkan langkah baru dalam upaya memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), Pemerintah berencana untuk memberikan bantuan beras seberat 10 kilogram per keluarga kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk periode 3 bulan menjelang akhir tahun 2024. Total anggaran yang diperkirakan untuk program ini mencapai Rp 9 triliun.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo, mengungkapkan bahwa anggaran sebesar itu merupakan langkah besar yang diambil untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi. “Sekitar Rp 9 triliun, itu banyak,” katanya dengan tegas saat diwawancarai oleh di kantor Bapanas.
Namun, pembagian bansos ini tidak akan dilakukan setiap bulan secara berturut-turut. Arief menjelaskan bahwa pembagian akan dilakukan secara selang-seling hingga akhir tahun nanti, dengan rencana distribusi pada bulan Agustus, Oktober, dan Desember. Keputusan ini diputuskan melalui rapat internal dengan Presiden Jokowi.
Arief menegaskan bahwa pola pembagian ini mirip dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, bansos beras 10 kilogram juga tidak dibagikan secara penuh selama 12 bulan. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), agar tidak mengganggu kegiatan penting lainnya.
Pemberian bansos beras ini merupakan salah satu bentuk nyata dari komitmen Pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat, terutama mereka yang terdampak langsung oleh kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya akibat pandemi COVID-19.
Program bansos ini diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat, terutama di masa-masa sulit seperti yang sedang dialami saat ini. Dengan bantuan ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih aman dan terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Pemerintah Anggarkan Rp 9 Triliun Untuk Bansos Beras Augustus-Desember 2024