IKN Nusantara: Menuju Ibu Kota Terhijau di Dunia Dengan Konsep Kota Nusarimba

IKN -Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, kembali menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibu kota terhijau di dunia. Dalam acara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Balikpapan pada Selasa (4/6/2024), Jokowi mengungkapkan bahwa konsep pengembangan IKN berlandaskan pada visi kota nusarimba, yang berarti benar-benar hijau dan ramah lingkungan.

Konsep Kota Nusarimba: Hijau, Teduh, dan Ramah Pejalan Kaki

Jokowi menjelaskan bahwa pembangunan IKN tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga mengutamakan keberlanjutan lingkungan. “Nantinya IKN itu akan menjadi ibu kota konsepnya ibu kota terhijau di dunia karena konsepnya kota nusarimba, betul-betul hijau,” tegas Jokowi. Konsep ini mencakup penanaman hutan kota yang luas, alun-alun, dan taman-taman yang memberikan kesejukan bagi warga.

Baca Juga:

• Persiapan Trail of The Kings Lake Toba by UTMB Capai 99%, 24 Negara Dipastikan Ikut Marathon Internasional
• DPR dan Pemerintah Sepakati RUU Perubahan Ketiga UU Kepariwisataan, Fokus pada Budaya dan Digitalisasi

IKN dirancang untuk menjadi kota yang teduh bagi pejalan kaki dan ramah bagi pesepeda. Fasilitas publik akan disesuaikan untuk mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga dan menambah ruang hijau di tengah pembangunan infrastruktur.

Redesigning Kota: Mengubah Hutan Beton Menjadi Taman Kota

Baca Juga:

• Pertamina Bantah Tuduhan Hambat Distribusi BBM ke SPBU Swasta
• Rumah Belajar Buka Kesempatan Pendidikan Gratis untuk Anak-Anak di Surabaya

Dalam paparannya, Jokowi mengakui bahwa banyak kota besar di Indonesia yang sudah terlanjur dipenuhi gedung dan beton, sehingga kehilangan ruang hijau. Ia menekankan pentingnya melakukan redesigning kota untuk menambah ruang terbuka hijau. “Konsep ke depan harus gitu. Kalau sebuah kota sudah terlanjur isinya gedung dan beton ya memang harus mencarikan artinya me-redesign lagi kotanya,” ujar Jokowi.

Redesigning ini melibatkan upaya untuk memangkas beberapa gedung yang tidak efisien dan mengubahnya menjadi taman kota. Menurut Jokowi, ini adalah langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ‘hutan beton’ yang sudah mengakar di banyak kota. “Redesigning ini mungkin memangkas beberapa gedung, yakni dengan dibeli atau dipangkas, kemudian dijadikan taman kota. Tidak ada jalan lain kalau sudah terlanjur ‘hutan beton’,” tambahnya.

IKN: Kota Masa Depan yang Dream City, Smart City, dan Creative City

Jokowi menggambarkan IKN sebagai kota masa depan yang ideal, mencakup konsep dream city, smart city, dan creative city. Kota yang layak huni (liveable) dan dicintai (loveable) oleh warganya. Dengan konsep tersebut, IKN diharapkan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal perencanaan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Komitmen terhadap Lingkungan dan Keberlanjutan

Pengembangan IKN Nusantara sebagai kota hijau menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan. Di tengah berbagai tantangan perubahan iklim, pembangunan IKN dengan konsep nusarimba menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. IKN akan memiliki berbagai fasilitas ramah lingkungan, seperti transportasi umum berbasis listrik, pengelolaan limbah yang efisien, dan penggunaan energi terbarukan.

Masa Depan Kota di Tangan Kita

Upaya untuk menjadikan IKN sebagai ibu kota terhijau di dunia bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan komitmen kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, cita-cita ini dapat terwujud. IKN Nusantara bukan hanya simbol kemajuan infrastruktur, tetapi juga representasi dari kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan pembangunan.

Presiden Jokowi menutup pidatonya dengan optimisme, “Saya rasa itu. kota masa depan…yang dream city, smart city, creative city, yang liveable dan loveable.” IKN Nusantara akan menjadi contoh nyata bahwa pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bukanlah impian, tetapi sebuah realitas yang bisa dicapai dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat.

(N/014)

Persiapan Trail of The Kings Lake Toba by UTMB Capai 99%, 24 Negara Dipastikan Ikut Marathon Internasional

DPR dan Pemerintah Sepakati RUU Perubahan Ketiga UU Kepariwisataan, Fokus pada Budaya dan Digitalisasi

Pertamina Bantah Tuduhan Hambat Distribusi BBM ke SPBU Swasta

Rumah Belajar Buka Kesempatan Pendidikan Gratis untuk Anak-Anak di Surabaya

JK Tegaskan Penyebab Konflik Aceh Bukan Syariat, Melainkan Ketimpangan Ekonomi

Nafa Urbach Kebingungan Bedakan Gelar Doktor dan Dokter, Psikolog Lita Gading Kritik Keras: “Memalukan untuk Anggota DPR”