BREAKING NEWS
Rabu, 30 April 2025

Anjloknya Daya Beli Petani: Kisah di Balik Penurunan NTP di Bulan Mei 2024

BITVonline.com - Senin, 03 Juni 2024 06:51 WIB
48 view
Anjloknya Daya Beli Petani: Kisah di Balik Penurunan NTP di Bulan Mei 2024
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Di tengah laju perekonomian yang terus berkembang, catatan terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kabar yang kurang menggembirakan, terutama bagi para petani di seluruh negeri. Pada bulan Mei 2024, indeks nilai tukar petani (NTP) merosot, mencerminkan kondisi daya beli petani yang mengalami penurunan. Kabar ini menjadi sorotan utama di kalangan pelaku ekonomi, terutama yang berkaitan langsung dengan sektor pertanian.

Menurut laporan BPS, NTP nasional pada bulan Mei 2024 mencapai angka 116,71, menandakan penurunan sebesar 0,06% dari bulan sebelumnya. Penurunan NTP ini didorong oleh turunnya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 0,16%, yang ternyata lebih besar dibandingkan penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,10%.

Penyebab Penurunan NTP

Penurunan NTP ini tidak terlepas dari dinamika harga komoditas di pasar. Beberapa komoditas utama, seperti kelapa sawit, gabah, jagung, dan cabai rawit, mengalami penurunan harga yang signifikan. Di sisi lain, ada pula komoditas seperti beras, tomat sayur, cabai rawit, dan daging ayam yang menyumbang turunnya indeks harga yang dibayar petani.

Baca Juga:

Penurunan terdalam terjadi pada sektor tanaman pangan, yang mengalami penurunan sebesar 0,86%. Namun, tidak hanya sektor tanaman pangan yang terdampak. Sektor perikanan juga mengalami penurunan sebesar 0,78%, baik untuk nelayan maupun pembudidaya ikan.

Cerita di Balik Angka

Menilik lebih dalam, penurunan dan kenaikan NTP di berbagai wilayah menampilkan cerita yang beragam. Di Nusa Tenggara Barat, peningkatan NTP dipicu oleh naiknya harga jual komoditas seperti gabah dan bawang merah. Namun, di sisi lain, Sulawesi Barat mengalami penurunan terdalam NTP karena turunnya harga komoditas kelapa sawit dan kakao.

Baca Juga:
Implikasi dan Harapan

Penurunan NTP pada bulan Mei 2024 membawa dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan para petani. Menurunnya daya beli petani bisa mengganggu stabilitas ekonomi di tingkat lokal maupun nasional. Namun, di balik angka-angka statistik tersebut, terdapat harapan untuk perbaikan keadaan.

Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian perlu berkolaborasi untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi permasalahan ini. Dukungan dalam bentuk kebijakan yang mendukung petani serta upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian menjadi kunci dalam memperbaiki kondisi daya beli petani di masa mendatang.

Melalui langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang kuat, diharapkan para petani dapat kembali mendapatkan akses yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, sehingga pertanian Indonesia dapat terus menjadi tulang punggung ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Hercules Ancam Kerahkan 50 Ribu Anggota GRIB Jaya Geruduk Gedung Sate, Dedi Mulyadi Santai Tanggapi
May Day 2025: 200 Ribu Buruh Serbu Monas, Ini Daftar Jalan yang Harus Dihindari
DPRD Batu Bara Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Reses Tahap I Tahun 2025, Aspirasi Masyarakat Jadi Prioritas Pembangunan
Blackout di Spanyol, Portugal, dan Prancis: 55 Juta Terdampak, Penyebab Masih Diselidiki
Paula Verhoeven Laporkan Baim Wong ke Komnas Perempuan atas Dugaan KDRT
DPO Bandar S4bu Jaringan Internasional, Ade Gumanti Alias Boyot Ditangkap Satres Narkoba Polres Asahan
komentar
beritaTerbaru