
Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Kamis 11 September 2025: Didominasi Hujan Ringan
BALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebagian besar wilayah di Provinsi Bali akan mengalami hujan r
Nasional
KARAWANG -Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah berani dengan meresmikan model tambak budi daya ikan nila salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, Rabu (8/5/2024). Dalam sambutannya, Jokowi tidak hanya mengungkapkan keberhasilan proyek ini, tetapi juga merencanakan perluasan program serupa di daerah-daerah lain di utara Pulau Jawa.
Tindakan ini diambil untuk memanfaatkan lahan tambak udang yang telah lama terbengkalai di Pantai Utara Pulau Jawa. Jokowi mencatat bahwa ada sekitar 78 ribu hektare lahan tambak yang tidak dimanfaatkan dari Serang hingga Banyuwangi. Dia percaya bahwa budi daya ikan nila salin bisa menjadi solusi yang tepat untuk memanfaatkan lahan tersebut.
Dalam konteks ini, Jokowi menyoroti potensi pasar global untuk ikan nila. Dia mencatat bahwa permintaan pasar dunia terhadap ikan nila mencapai US$ 14,4 miliar atau sekitar Rp 230 triliun, sebuah angka yang sangat besar. Hal ini menunjukkan bahwa program budi daya ikan nila salin memiliki prospek yang cerah dalam memenuhi permintaan pasar yang luas.
Baca Juga:
Namun, Jokowi juga menekankan pentingnya pendekatan yang hati-hati dalam mengembangkan program ini. Dia mendukung ide untuk membuat model terlebih dahulu sebelum melakukan perluasan yang besar. Dengan pendekatan ini, program bisa dioptimalkan untuk mencapai hasil yang maksimal, seperti yang telah terbukti dari model yang sudah ada.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyoroti dampak ekonomi sosial dari program ini. Dengan anggaran sekitar Rp 13 triliun untuk membuka tambak budi daya ikan nila salin di lahan seluas 78 ribu hektare, program ini diharapkan bisa membuka lapangan kerja yang signifikan. Ini adalah langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah-daerah terpencil.
Baca Juga:
Dengan keyakinan kuat dalam potensi program ini, Jokowi berjanji untuk memasukkan program ini ke dalam APBN 2025. Dia juga berkomitmen untuk menyampaikan visi dan mimpi ini kepada pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, dengan harapan agar program ini bisa menjadi kenyataan di masa depan.
Dengan demikian, langkah-langkah Jokowi dalam mengembangkan program budi daya ikan nila salin ini tidak hanya berpotensi untuk memenuhi permintaan pasar global, tetapi juga untuk membuka peluang ekonomi yang besar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil. Ini adalah langkah maju yang layak untuk didukung dan diapresiasi oleh semua pihak.
(N/014)
BALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebagian besar wilayah di Provinsi Bali akan mengalami hujan r
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan diguyur hujan
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hampir seluruh wilayah Jawa Barat akan diguyur hujan pada K
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta akan mengalami hujan dengan intens
NasionalACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Provinsi Aceh akan diguyur hujan
NasionalSUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sumatera Utara pada Kamis (11/9), yang
NasionalBandar Lampung, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan memulai
PemerintahanSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten Simalungun memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke41 Tahun 2025 dengan meriah dan penuh makna di Lapan
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba, khususnya di kawa
PemerintahanACEH SINGKIL Universitas Aufa Royhan (UNAR) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia bidang kese
Kesehatan