BITVONLINE.COM -Menjelang pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan bahwa terdapat dua posisi dalam status Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpotensi sulit untuk memperoleh kenaikan pangkat. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, dalam diskusi virtual yang disiarkan secara online.
Posisi yang dimaksud adalah jabatan fungsional, di mana skema promosi jabatannya berbeda dengan PNS berstatus pelaksana. Menurut Haryomo, posisi jabatan fungsional, meskipun sangat memukau seperti dokter dan dosen, memiliki tantangan tersendiri dalam hal kenaikan pangkat.
Dokter dan dosen, dua jabatan yang dianggap sangat prestisius, menghadapi kendala dalam meniti karir di lingkungan ASN. Meski memiliki tugas dan fungsi yang sangat vital dalam pelayanan kepada masyarakat, proses kenaikan pangkat mereka tidak secepat PNS pelaksana.
Haryomo juga menjelaskan bahwa sebelum adanya Peraturan Menpan RB Nomor 1 Tahun 2023, banyak hambatan yang menghambat karier pejabat fungsional. Hal ini mengisyaratkan bahwa ada perubahan regulasi yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi kenaikan pangkat bagi jabatan fungsional ASN.
Selain itu, posisi dosen PNS juga dianggap memiliki kompetensi dan kualifikasi yang tinggi, namun perjalanan karirnya tidak semulus guru PNS. Ini menjadi catatan penting menjelang dibukanya lowongan CASN 2024, di mana formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dibuka mulai Mei 2024.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, telah menetapkan formasi sebesar 1,28 juta untuk tahap awal pemenuhan total kebutuhan 2,3 juta ASN. Pengumuman resmi proses seleksi CASN dijadwalkan dilakukan bulan depan, menandai dimulainya periode pertama dari tiga periode seleksi CASN 2024. Sementara itu, BKN sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN sesuai usulan dari instansi pusat dan daerah.