BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Harga Minyak Dunia Naik Tipis karena Proyeksi Pengurangan Produksi OPEC+

BITVonline.com - Jumat, 03 Mei 2024 03:23 WIB
86 view
Harga Minyak Dunia Naik Tipis karena Proyeksi Pengurangan Produksi OPEC+
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan tipis dalam perdagangan hari ini, Jumat (3/5/2024), di tengah prospek pengurangan produksi yang dibahas oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC+). Hal ini terjadi setelah sepekan perdagangan yang dipenuhi dengan fluktuasi harga minyak dan ketidakpastian ekonomi global.

Data dari Refinitiv pada perdagangan kemarin, Kamis (2/5/2024), mencatat bahwa harga minyak mentah berjangka brent ditutup pada level US$83,67 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) berada di posisi US$78,95 per barel. Pada hari ini, pukul 09:36 WIB, harga minyak brent dan WTI terpantau mengalami kenaikan tipis. Brent menguat sebesar 0,13% menjadi US$83,78 per barel, sedangkan WTI naik 0,16% ke angka US$79,08 per barel.

Kenaikan harga minyak tersebut terjadi di tengah prospek pengurangan produksi yang dilakukan oleh OPEC+ yang berkelanjutan. Meskipun begitu, harga minyak mentah masih menuju kerugian mingguan karena adanya ketidakpastian ekonomi AS dan gangguan terbatas dalam pasokan minyak mentah yang disebabkan oleh situasi perang Israel-Hamas.

Baca Juga:

Meski mengalami kenaikan tipis, namun secara garis besar, harga Brent dan WTI cenderung menurun beberapa minggu menjelang pertemuan OPEC berikutnya dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal dengan sebutan OPEC+.

Beberapa sumber dari produsen OPEC+ mengindikasikan bahwa kelompok tersebut dapat mempertimbangkan untuk memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari setelah bulan Juni, apabila permintaan minyak tidak meningkat. Namun demikian, pembicaraan formal mengenai hal ini belum dimulai menjelang pertemuan yang dijadwalkan pada 1 Juni.

Baca Juga:

Pelaku pasar saat ini menantikan data ekonomi AS dan indikator pasokan minyak mentah masa depan dari produsen utama dunia. Malam ini, Biro Statistik Tenaga Kerja AS akan merilis laporan Non-Farm Payroll yang menjadi indikator kekuatan pasar kerja AS dan dipertimbangkan oleh bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan suku bunga.

Kondisi suku bunga yang lebih tinggi biasanya dapat mempengaruhi ekonomi dan dapat mengurangi permintaan minyak. Hal ini juga menjadi alasan harga minyak dunia terus melemah karena perkiraan suku bunga The Fed yang cenderung tinggi dalam beberapa bulan ke depan.

Tetap pantau perkembangan selanjutnya mengenai pasar minyak dunia seiring dinamika ekonomi dan geopolitik yang terus berubah.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru