Nuzulul Quran: Sejarah dan Alasan Mengapa Jatuh pada 17 Ramadan

BITVONLINE.COM -Nuzulul Quran adalah peristiwa bersejarah yang menandai turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia.

Peringatan Nuzulul Quran jatuh pada tanggal 17 Ramadan, yang memiliki dasar dan argumen kuat dari para ulama.

Mengapa 17 Ramadan?

Baca Juga:

• Sirah Nabawiyah dan Pelajaran Sosial: Peringatan Ibnu Khaldun untuk Generasi Kini
• Jejak Perjuangan Tuan Syech Arsjad Thalib Lubis: Ulama, Politikus, dan Pendiri Al Washliyah

Peringatan Nuzulul Quran tidak jatuh sembarangan.

Beberapa argumen dan peristiwa penting dalam sejarah Islam mendukung penetapan tanggal 17 Ramadan sebagai hari bersejarah ini.

Baca Juga:

• Tanaman Kamper Asli Indonesia yang Terabadikan dalam Al-Qur’an dan Sejarah Islam Awal
• Sunan Gresik, Wali Pertama Penyebar Islam di Jawa yang Disegani Hingga Kini

1. Berdasarkan Surah Al-Anfal Ayat 41

Salah satu dasar utama adalah Surah Al-Anfal ayat 41, yang menghubungkan peristiwa Nuzulul Quran dengan Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadan.

Dalam ayat tersebut disebutkan, "Dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan.

" Para ulama mengartikan "yaumul furqan" sebagai hari pertempuran besar antara pasukan Muslim dan Quraisy yang dikenal dengan nama Perang Badar.

Imam ath-Thabari dalam kitabnya Jāmiʽul Bayān fi Ta'wīlil Quran mengutip perkataan Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib Ra yang menjelaskan bahwa peristiwa "al-furqan" atau hari pertemuan dua pasukan, merujuk pada 17 Ramadan.

Oleh karena itu, sebagian ulama berpendapat bahwa peristiwa turunnya wahyu dan Perang Badar bertepatan pada tanggal 17 Ramadan, sehingga peringatan Nuzulul Quran ditetapkan pada hari tersebut.

2. Berdasarkan Peristiwa Turunnya Wahyu Pertama