Desakan Pembentukan Pansus Banjir Sumatera Usai Temuan Kayu Gelondongan, Puan Maharani Angkat Suara
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani angkat suara terkait desakan publik agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut akar ma
NASIONAL
JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar kembali menekankan urgensi penguatan moderasi beragama sebagai agenda nasional, di tengah dinamika global dan tantangan internal bangsa yang semakin kompleks.
Hal ini disampaikannya dalam Dialog Nasional Ormas Islam dan OKP Islam yang digelar oleh Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama RI, bertempat di Auditorium HM. Rasjidi, Jakarta.
Dalam forum tersebut, Menag menyampaikan bahwa ormas Islam adalah mitra strategis Kementerian Agama, tidak hanya sebagai penjaga moral bangsa, namun juga sebagai pelopor dalam menciptakan solusi konkret atas berbagai persoalan kebangsaan.
"Kegiatan ini sangat bagus, serta menjadi momen kita duduk bersama, bersinergi, dan berkolaborasi. Ormas Islam adalah mitra strategis Kemenag, tidak hanya menjadi penjaga moral, tapi juga pelopor solusi," ujarnya.
Menag Nasaruddin juga menyoroti pentingnya nasionalisme inklusif sebagai fondasi dalam merawat keberagaman dan menjaga keutuhan bangsa di tengah ancaman segregasi sosial akibat pendekatan eksklusif berbasis etnis atau agama.
"Nasionalisme yang eksklusif hanya akan melahirkan segregasi. Kita butuh nasionalisme inklusif yang mampu mengintegrasikan keberagaman tanpa menegasikan identitas agama, budaya, maupun etnis," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang berdiri di atas semangat Pancasila, bukan pada identitas tunggal. Keberhasilan Indonesia menjaga keutuhan di tengah keragaman merupakan hasil dari pendekatan inklusif yang menempatkan semua elemen masyarakat secara setara.
Menag juga mengajak seluruh elemen bangsa, terutama tokoh agama dan akademisi, untuk mendukung proses indonesianisasi ajaran agama, yang tidak bersifat eksklusif atau tekstual, melainkan kontekstual dan membumi dalam budaya lokal.
"Islam bukan dari Indonesia, Hindu bukan dari Indonesia, Kristen pun bukan. Tapi semua bisa tumbuh dalam konteks kebudayaan Indonesia. Di sinilah pentingnya proses indonesianisasi ajaran, bukan arabisasi, bukan indiaisasi, bukan westernisasi," ujarnya.
Menag juga mencontohkan peran aktif perempuan dalam kehidupan sosial dan keagamaan Indonesia sebagai wujud Islam yang kontekstual. Ia menilai pendekatan tekstual kaku sering kali mengabaikan dinamika sosial masyarakat.
"Pasar-pasar tradisional kita, penjual dan pembelinya banyak perempuan. Masjid kita pun bisa diisi bersama. Ini tidak bisa dipaksakan dengan pendekatan tekstual yang kaku, tapi harus kontekstual," imbuhnya.
Sebagai penutup, Menag menegaskan bahwa agama seharusnya menjadi energi positif dalam merawat persatuan, bukan digunakan sebagai alat politik identitas yang memecah belah.
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani angkat suara terkait desakan publik agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut akar ma
NASIONAL
MEDAN Piala Dunia 2026 semakin mendekat. Hanya tujuh bulan menjelang turnamen sepak bola terbesar di dunia itu dimulai pada 11 Juni hing
OLAHRAGA
BANDA ACEH Pemulihan pasokan listrik di Aceh terus dikebut setelah 12 tower transmisi tegangan tinggi runtuh diterjang banjir bandang pa
PERISTIWA
NAGAN RAYA Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memastikan Pemerintah Aceh akan mempercepat pembangunan satu unit jembatan pada ruas jalan prov
PERISTIWA
BENER MERIAH Lebih dari sepekan setelah banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sebanyak 46.611 warga masih ter
PERISTIWA
JAKARTA Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat penanganan infrastruktur jalan nasional di Aceh setelah banjir bandang dan tanah longsor
PERISTIWA
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir di Kecamata
PERISTIWA
BANDA ACEH Keberangkatan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta istri ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah pada Selasa (2/12/2025) me
PEMERINTAHAN
MALUKU UTARA Satuan Tugas (Satgas) Terpadu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan nikel di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Indus
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan bantuan kepada Indonesia terkait bencana banjir dan longsor yan
NASIONAL