
Baru Sehari Menjabat, Menkeu Purbaya Bikin Kontroversi, BEM UI Desak Presiden Prabowo Untuk Copot?!
JAKARTA Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) secara tegas mendesak agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dicopot
Nasional
JAKARTA- Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, bersama Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin, menghadiri Kontes dan Expo yang diselenggarakan oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) di Kabupaten Lampung Tengah. Dalam sambutannya, Muzani menegaskan pentingnya kehadiran Mentan Amran dalam membantu menyelesaikan masalah pertanian dan peternakan di Provinsi Lampung, terutama terkait isu swasembada pangan dan daging.
“Dengan kehadiran Menteri Pertanian, kami berharap dapat memberikan harapan baru bagi masyarakat Lampung, khususnya para peternak dan petani, untuk mencapai swasembada daging dan pangan,” ujar Muzani, Sabtu (16/11/2024).
Pada kesempatan tersebut, Muzani mengungkapkan beberapa persoalan utama yang dihadapi petani di Lampung, di antaranya adalah masalah irigasi yang mengganggu produktivitas pertanian. Muzani menyoroti kondisi 350 ribu hektare sawah yang mengalami sedimentasi, menyebabkan sawah-sawah tersebut tidak terairi dengan baik.
Baca Juga:
“Sebagian sawah ini tidak dapat terairi secara optimal karena terjadi pendangkalan akibat sedimentasi yang terus berlangsung. Ini menjadi tantangan besar bagi petani kita di Lampung,” kata Muzani. Ia menambahkan bahwa laporan ini sudah diteruskan kepada Menteri Pertanian, yang berjanji untuk menindaklanjuti masalah irigasi tersebut dengan solusi konkret.
Muzani juga mengangkat isu mengenai tingginya harga pupuk yang dikeluhkan oleh petani jagung di Lampung, yang saat ini mencakup sekitar 500 ribu hektare lahan jagung. Ia berharap agar pemerintah dapat memberikan subsidi untuk menurunkan harga pupuk, yang dinilai memberatkan para petani.
Baca Juga:
“Pak Menteri, kami harap segera ada kebijakan yang dapat menurunkan harga pupuk, agar petani tidak semakin terbebani dengan biaya produksi yang tinggi,” ujarnya.
Selain itu, Muzani menyoroti permasalahan dalam sektor peternakan, khususnya harga daging sapi yang terlalu murah di Lampung, yang tidak sebanding dengan biaya produksi. Beberapa peternak sapi mengeluhkan harga jual daging sapi yang anjlok hingga di bawah Rp 48.000 per kilogram, sementara harga pangan dan pakan sapi terus melonjak.
“Peternak sapi di Lampung sedang menghadapi kerugian besar. Mereka menjual daging dengan harga sangat murah, yang jelas tidak mencerminkan biaya produksi. Kami harap, Pemerintah segera memberikan solusi,” kata Muzani.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa masalah yang dihadapi petani dan peternak harus diselesaikan dengan tindakan nyata, bukan sekadar pidato. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan fokus pada langkah-langkah konkret untuk membantu petani dan peternak di Lampung agar dapat mengatasi kesulitan mereka.
“Saya tidak mau berpidato. Kalau hanya pidato, saya bisa berbicara panjang lebar, memberikan janji. Tapi kami ingin langsung turun tangan dan bekerja bersama para petani dan peternak untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju,” tegas Amran.
Amran juga merespons persoalan harga daging sapi yang murah, yang disebabkan oleh kebijakan impor yang tidak tepat. Ia menyatakan bahwa izin impor yang merugikan peternak lokal telah dicabut, dan harga minimal daging sapi harus dijaga di angka Rp 50.000 per kilogram atau lebih.
“Masalah harga daging sapi murah ini harus segera diatasi. Kami akan memastikan bahwa harga daging sapi tidak lagi jatuh di bawah Rp 48.000 per kilogram. Kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini demi kesejahteraan peternak kita,” tambah Amran.
Selain itu, Amran juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani, yang menjadi kunci untuk keberhasilan sektor pertanian.
“Masalah pupuk jangan dianggap remeh. Kesulitan petani adalah kesulitan kami. Kami akan pastikan ada kebijakan yang lebih baik untuk mendukung petani di Lampung,” tandasnya.
Acara ini diakhiri dengan kesepakatan untuk meningkatkan perhatian terhadap sektor pertanian dan peternakan di Lampung, serta komitmen dari pemerintah untuk terus mengupayakan solusi bagi masalah yang dihadapi oleh para petani dan peternak.
Dengan adanya dukungan nyata dari Menteri Pertanian dan Pemprov Lampung, diharapkan kesejahteraan petani dan peternak di Lampung dapat meningkat, serta memperkuat ketahanan pangan dan swasembada daging di Indonesia. (JOHANSIRAIT)
JAKARTA Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) secara tegas mendesak agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dicopot
NasionalJAKARTA Dengan tantangan defisit APBN, ketimpangan fiskal daerah, dan tekanan global, Purbaya diharapkan membawa warna baru dan solusi kon
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan mempelajari secara serius 11 tuntutan antikorupsi yang disampaikan oleh Indones
NasionalSUMUT Harga cabai merah di sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali meroket tajam. Berdasarkan data resmi yang dihimpun
EkonomiTAPSEL Sekitar 600an warga dari 10 desa di Kecamatan Angkola Timur dan Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera U
BeritaSUMATERA UTARA Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara melakukan monitoring ke sejumlah nag
PemerintahanBogor, Jawa Barat Presiden RI Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun secara langsung kepada Pres
NasionalDoha, Qatar Pemerintah Qatar menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel di ibu kota Doha pada S
InternasionalDoha, Qatar Militer Israel pada Selasa (9/9/2025) mengonfirmasi telah melakukan serangan udara ke ibu kota Qatar, Doha, dengan target pi
InternasionalJAKARTA Pendakwah ternama sekaligus pemilik travel haji Uhud Tour, Ustaz Khalid Basalamah, telah rampung menjalani pemeriksaan oleh Komisi
Nasional