BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Alasan Pemindahan ASN ke IKN Tertunda, Azwar Anas: Infrastruktur Masih Perlu Disempurnakan ”Jalanan Debu”

BITVonline.com - Rabu, 02 Oktober 2024 11:09 WIB
34 view
Alasan Pemindahan ASN ke IKN Tertunda, Azwar Anas: Infrastruktur Masih Perlu Disempurnakan ”Jalanan Debu”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas angkat bicara mengenai alasan mengapa pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) belum dapat direalisasikan sepenuhnya. Salah satu kendala utamanya adalah kesiapan infrastruktur yang masih perlu penyempurnaan.

Azwar Anas menjelaskan, pihak Kementerian PAN-RB telah mempersiapkan berbagai skema pemindahan ASN ke IKN. Saat ini, proses pemindahan tersebut sudah siap untuk dilakukan, namun masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta penyempurnaan lebih lanjut pada sisi infrastruktur di wilayah IKN.

“Arahan dari Presiden adalah untuk menuntaskan terlebih dahulu terkait ekosistem yang ada di IKN, misalnya lebih dari 500 unit apartemen sebenarnya telah selesai dibangun, namun terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan, seperti infrastruktur jalan yang kadang masih berdebu. Selain itu, sistem digital di IKN juga masih perlu disempurnakan,” ujar Azwar Anas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/10/2024).

Baca Juga:

Infrastruktur Penunjang Siap, Penyempurnaan Tetap Dibutuhkan

Lebih lanjut, Azwar Anas mengungkapkan bahwa infrastruktur penunjang kehidupan ASN di IKN sejatinya sudah siap, termasuk fasilitas apartemen yang akan menjadi tempat tinggal para ASN yang dipindahkan. Namun, ia mengakui masih ada beberapa prasarana yang perlu disempurnakan, seperti akses dari apartemen menuju istana atau kantor pemerintahan.

Baca Juga:

“Kami sudah siapkan beberapa unit apartemen untuk ASN yang akan pindah, dan secara keseluruhan infrastruktur utama sudah siap. Namun, atas arahan baru agar dilakukan penyempurnaan, kami pun menyempurnakan hal-hal yang masih perlu dibenahi. Dengan demikian, saat semuanya sudah siap, ASN dapat segera dipindahkan ke IKN,” jelas Anas.

Namun demikian, saat ditanya mengenai target waktu pemindahan ASN ke IKN, Anas mengaku belum dapat memberikan kepastian. Ia menekankan bahwa pemindahan ASN ke IKN merupakan keputusan yang akan diambil oleh pemerintah baru di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Tentu ini adalah keputusan dari pemerintah yang baru untuk memutuskan kapan pemindahan ASN akan dilakukan, namun kami sudah mempersiapkan berbagai skenario untuk memudahkan proses tersebut,” tambahnya.

Pemindahan ASN Ditargetkan Mulai pada September, Namun Ditunda

Sebagai informasi, Kementerian PAN-RB sebelumnya merencanakan pemindahan ASN dimulai pada bulan September 2024. Pada tahap awal, sebanyak 1.700 ASN akan dipindahkan ke IKN sebagai bagian dari program pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke IKN. Namun, rencana ini belum dapat terealisasi sesuai dengan target awal karena masalah kesiapan infrastruktur yang masih memerlukan penyempurnaan.

Azwar Anas juga menjelaskan bahwa Kementerian PAN-RB telah membuat simulasi mengenai pemindahan ASN bersama dengan seluruh Sekretaris Jenderal (Sekjen) kementerian, lembaga, hingga Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Simulasi tersebut mencakup berbagai opsi untuk mempermudah proses pemindahan ASN ke IKN.

“KemenPANRB telah melakukan simulasi dengan seluruh Sekjen kementerian dan lembaga, juga dengan OIKN dan Kementerian Sekretariat Negara. Kami telah membuat simulasi mulai dari opsi 1, 2, 3, 4, hingga opsi lain yang dapat dipertimbangkan,” ungkap Anas pada kesempatan terpisah di Kementerian PAN-RB, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/5/2024).

Mapping ASN Sudah Dilakukan, Realisasi Menunggu Kesiapan Infrastruktur

Selain melakukan simulasi, Kementerian PAN-RB juga telah melakukan pemetaan (mapping) terkait skenario pemindahan ASN, termasuk mendata nama-nama ASN dan para pejabat dari seluruh kementerian dan lembaga (KL) yang akan dipindahkan ke IKN. Namun, realisasi dari pemindahan ini akan disesuaikan dengan kesiapan tempat tinggal di IKN.

“Proses pemetaan ASN sudah kami lakukan, nama-nama pejabat juga sudah terdata. Namun, pemindahan ini tetap akan disesuaikan dengan kesiapan tempat tinggal dan infrastruktur pendukung lainnya di IKN. Kami ingin memastikan bahwa para ASN yang pindah dapat bekerja dan hidup dengan nyaman di lingkungan yang telah disiapkan,” lanjutnya.

Pemindahan ASN ke IKN merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendukung perpindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara. Proyek ini diharapkan dapat mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan sekaligus mendukung pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia.

Masa Transisi Menuju Pemerintahan Baru

Pemindahan ASN ke IKN juga bertepatan dengan masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut Azwar Anas, keputusan akhir mengenai pemindahan ASN akan berada di tangan pemerintahan baru, namun pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu agar proses transisi dapat berjalan dengan lancar.

“Segala sesuatu telah kami siapkan untuk mendukung pemerintah baru dalam mengambil keputusan terkait pemindahan ASN. Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi percepatan pembangunan di IKN,” tutup Anas.

Pemindahan ASN ke IKN memang tidak semata-mata soal relokasi fisik, tetapi juga berkaitan erat dengan kesiapan infrastruktur, dukungan ekosistem, dan berbagai hal teknis lainnya yang harus dipertimbangkan secara matang. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan segala sesuatunya siap agar para ASN dapat bekerja dengan produktif di lingkungan yang nyaman dan modern di Ibu Kota Nusantara.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Warga Dusun Tapus dan Kantin Kompak Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak
Gibran Dikecam Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: "Pengetahuan Nol"
Semburan Lumpur Panas di Mandailing Natal Picu Kekhawatiran Warga, Dikhawatirkan Menyusul Kasus Lapindo
Pengeroyokan Sadis di Penjaringan: Dua Pemuda Dikeroyok dengan Busur Panah dan Samurai
Insiden MBG Basi di Bombana, BGN Akan Tinjau SOP
Mobil Kabur Usai Pesta Sabu Tabrak 24 Motor di Jalan Sempit Samarinda, Kerugian Capai Rp300 Juta
komentar
beritaTerbaru