BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Tanggapi Pernyataan Pimpinan KPK Kesulitan Bertemu Presiden Jokowi?

BITVonline.com - Senin, 16 September 2024 10:42 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden Tanggapi Pernyataan Pimpinan KPK Kesulitan Bertemu Presiden Jokowi?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan tanggapan terkait pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yang mengaku kesulitan untuk bertemu Presiden Joko Widodo. Nawawi menyebutkan bahwa presiden lebih mudah bertemu dengan organisasi masyarakat (ormas) dibandingkan dengan pimpinan KPK. Tanggapan Ari Dwipayana menyikapi isu tersebut datang pada Senin, 16 September 2024, dan menekankan bahwa koordinasi antara pemerintah dan KPK tetap berjalan dengan baik.

Dalam responsnya, Ari Dwipayana menyatakan bahwa pemerintah terus berupaya menjaga hubungan yang produktif dan intens dengan KPK melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). “Koordinasi antara Pemerintah dengan KPK untuk aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi berjalan dengan baik. Pemerintah melalui Menko Polhukam telah melakukan koordinasi yang intens dengan KPK,” jelas Ari kepada wartawan.

Menurut Ari, Presiden Joko Widodo senantiasa terbuka untuk bertemu dengan berbagai pihak, termasuk pimpinan KPK. Namun, Ari juga menegaskan pentingnya untuk menjaga marwah dan independensi KPK sebagai lembaga yang memiliki tugas strategis dalam pemberantasan korupsi. “Presiden selalu terbuka untuk bertemu dengan siapa pun, termasuk dengan pimpinan KPK. Namun, presiden juga ingin menghormati dan menjaga marwah KPK sebagai institusi yang independen,” ucapnya.

Ari Dwipayana menambahkan bahwa pertemuan antara Presiden dan KPK harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari salah persepsi mengenai potensi intervensi. “Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara Presiden dan KPK kemudian disalahpersepsikan sebagai bentuk intervensi,” tandas Ari.

Pernyataan Nawawi Pomolango sebelumnya menyoroti kesulitan yang dialaminya dalam menjadwalkan pertemuan dengan Presiden Jokowi, dan mengungkapkan rasa frustasi atas ketidakmampuan mereka untuk mendapatkan audiensi langsung. Dalam konteks ini, Nawawi juga mengungkapkan bahwa pimpinan KPK merasa lebih mudah untuk berkoordinasi dengan ormas ketimbang dengan kepala negara.

Namun, Ari Dwipayana menegaskan bahwa pemerintah melalui Menko Polhukam secara rutin melakukan koordinasi dengan KPK untuk memastikan berbagai inisiatif pemberantasan korupsi dapat berjalan lancar. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah untuk menjaga agar hubungan antara lembaga negara tetap harmonis dan fungsional tanpa menciptakan konflik kepentingan atau kesalahpahaman.

Dengan adanya klarifikasi dari Koordinator Staf Khusus Presiden, diharapkan akan mengurangi ketegangan dan membantu memperjelas posisi pemerintah dalam hal interaksi dengan KPK. Ari Dwipayana menekankan pentingnya kerjasama yang konstruktif antara pemerintah dan lembaga-lembaga penting seperti KPK untuk memastikan upaya pemberantasan korupsi dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Kedepannya, diharapkan ada komunikasi yang lebih baik dan transparan antara Presiden, pemerintah, dan pimpinan KPK untuk memastikan bahwa semua pihak dapat bekerja sama dengan baik dalam rangka memerangi korupsi di Indonesia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru