BREAKING NEWS
Kamis, 19 Juni 2025

Viral! Siswa SMK di Gorontalo Dicekoki Miras, Ditendang Hingga Muntah Darah, Reaksi Wakil Kepala Sekolah Disorot?

BITVonline.com - Kamis, 12 September 2024 03:05 WIB
63 view
Viral! Siswa SMK di Gorontalo Dicekoki Miras, Ditendang Hingga Muntah Darah, Reaksi Wakil Kepala Sekolah Disorot?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GORONTALO –Kasus perundungan (bullying) kembali mencuat di media sosial, kali ini terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Gorontalo. Sebuah video amatir yang menunjukkan aksi keji ini viral setelah dibagikan oleh akun media sosial pada 12 September 2024. Video tersebut memperlihatkan seorang siswa, ARD (14), yang dipaksa meminum minuman keras oleh teman-temannya hingga tak sadarkan diri, kemudian tubuhnya ditendang hingga muntah darah.

Kronologi Kejadian Peristiwa ini terjadi di lingkungan sekolah pada jam belajar, yang menambah keprihatinan publik terkait lemahnya pengawasan pihak sekolah. Dalam video yang tersebar, ARD tampak dicekoki miras oleh teman-temannya. Setelah kehilangan kesadaran, dia ditendang berulang kali hingga akhirnya muntah darah. Video perundungan tersebut tersebar di berbagai platform dan memicu kemarahan masyarakat, terutama karena kejadian ini berlangsung di area sekolah.

Ibu korban, yang menemukan sekitar sembilan video perundungan terhadap anaknya, langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Dalam laporannya, sang ibu menyatakan ketidakpuasannya terhadap penanganan pihak sekolah, yang sebelumnya dianggapnya bisa menyelesaikan masalah tanpa perlu melibatkan pihak berwajib.

Baca Juga:

Reaksi Sekolah dan Bantahan Wakil Kepala Sekolah Namun, kasus ini tidak hanya memicu kemarahan publik, tetapi juga sorotan terhadap pernyataan Wakil Kepala Sekolah, Zulkarnain Tanipu. Dalam keterangannya, Zulkarnain membantah bahwa kejadian tersebut adalah bentuk penganiayaan. Dia mengklaim bahwa teman-teman korban hanya berusaha untuk “membangunkan” korban yang mabuk setelah meminum miras yang dibawa oleh korban sendiri, tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

Klaim ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama karena perundungan terjadi di lingkungan sekolah selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung. Banyak yang mempertanyakan tanggung jawab pihak sekolah dalam menjaga keselamatan siswa-siswanya.

Baca Juga:

Penanganan Hukum Pihak kepolisian, khususnya Polsek Kota Utara, bergerak cepat setelah viralnya video ini. Empat siswa yang diduga terlibat dalam tindakan perundungan telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek Kota Utara, Iptu Fredy Yasin, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami motif dari masing-masing pelaku untuk menentukan peran mereka dalam insiden ini.

“Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif dari masing-masing pelaku. Semua pelaku yang terlibat telah kami amankan di Mapolsek Kota Utara dan pemeriksaan sedang berlangsung,” ujar Iptu Fredy dalam keterangan resminya.

Reaksi Publik dan Harapan untuk Keadilan Publik merespons dengan penuh simpati terhadap korban dan keluarganya. Banyak yang mengecam tindakan perundungan tersebut dan mendesak adanya tindakan tegas terhadap para pelaku serta pihak sekolah yang dianggap lalai. Tangis ibu korban saat melaporkan kejadian ini semakin menggugah emosi masyarakat yang berharap agar perundungan di sekolah-sekolah dapat segera dihentikan.

Kasus ini kembali membuka mata banyak pihak bahwa bullying di sekolah masih menjadi masalah serius di Indonesia. Perlindungan terhadap siswa dari segala bentuk kekerasan, termasuk perundungan, harus lebih diperketat. Publik juga berharap kasus ini dapat menjadi peringatan bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan pengawasan dan tindakan preventif terhadap tindakan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Dengan perhatian luas dari masyarakat dan pihak berwenang, kasus ini diharapkan dapat diusut tuntas demi memberikan keadilan bagi korban serta menjadi pelajaran agar tindakan serupa tidak terulang kembali di masa depan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Harga Emas Antam Turun Dua Hari Beruntun, Kini Dibanderol Rp1.937.000 per Gram
Rupiah Melemah 39 Poin di Pembukaan, Tembus Rp16.352 per Dolar AS
AS Siap Serang Iran, Trump: “Keputusan Bisa Diambil Beberapa Detik Sebelum Serangan”
Bripda Mentari, Polwan Cantik dari Polda Aceh Sabet Juara II Karate di Piala Kapolri 2025
Prajurit Tangguh! Satgas Yonif 741/GN Lari Bersama Sejauh 5 KM di Wilayah Perbatasan
Bhakti Sosial Polsek Denpasar Utara dan Bhayangkari di Yayasan Sehati Bali, Wujud Kepedulian Sambut HUT Bhayangkara ke-79
komentar
beritaTerbaru