Jokowi Menekankan Indonesia Unggul Dalam Membangun Ibu Kota Baru, Kesempatan Yang Tak Dimiliki Semua Negara

KALIMANTAN TIMUR  –Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Sidang Kabinet Perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Acara ini menandai langkah penting dalam proses transisi ibu kota negara dari Jakarta ke IKN. Dalam sambutannya, Jokowi menekankan betapa spesialnya momen ini, mengingat tidak semua negara memiliki kesempatan untuk membangun ibu kota baru dari awal.

IKN Sebagai Kanvas Masa Depan

Dalam pembukaannya, Jokowi mengajak para menteri dan seluruh peserta sidang untuk mengucap syukur atas keberhasilan melakukan Sidang Paripurna pertama kali di ibu kota baru. Ia menggambarkan IKN sebagai sebuah kanvas yang akan mengukir masa depan Indonesia. “Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT pagi hari ini kita lakukan Sidang Paripurna yang istimewa karena dilaksanakan pertama kali di Ibu Kota Negara Nusantara. IKN adalah sebuah kanvas yang ukir masa depan,” ujar Jokowi dalam sidang yang disiarkan secara virtual.

Baca Juga:

• Polda Metro Jaya Pastikan Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan Diduga Bunuh Diri, Tidak Ada Unsur Tindak Pidana
• Erika Carlina Ungkap Uus Sebagai Pemberi Julukan ‘Queen of Party’?

Jokowi menegaskan bahwa tidak semua negara memiliki kesempatan dan kemampuan untuk membangun ibu kota baru dari nol. Ini adalah pencapaian besar bagi Indonesia, yang menunjukkan kemampuan negara dalam mengelola dan melaksanakan proyek ambisius tersebut. “Tidak semua negara, tidak semua negara memiliki kesempatan, memiliki kemampuan membangun ibu kotanya. Membangun yang dimulai betul-betul dari nol,” tambahnya.

Anggaran dan Investasi dalam Pembangunan IKN

Baca Juga:

• Sidik Jari Arya Daru Ditemukan di Lakban, Polisi Tegaskan Tidak Ada Sidik Jari Lain
• Wina Apriliana Putri, Wasit Perempuan Asal Sumatera Barat Bertugas di Dua Laga Internasional Australia vs Panama

Presiden Jokowi juga membahas soal anggaran yang telah dialokasikan untuk pembangunan IKN. Sejak dimulainya proyek pada 2022, pemerintah telah menganggarkan total Rp 72,5 triliun untuk pembangunan ibu kota baru. Rincian anggaran tersebut meliputi Rp 5,5 triliun pada tahun 2022 dan Rp 27 triliun pada tahun 2023. Tahun 2024, pemerintah mengalokasikan anggaran terbesar, yaitu Rp 40 triliun, untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan IKN.

Makna Pembangunan IKN bagi Indonesia

Jokowi menyatakan bahwa pembangunan IKN tidak hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan, tetapi juga tentang membuka peluang baru dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Dengan anggaran yang besar dan komitmen pemerintah, proyek ini diharapkan akan menjadi model bagi pembangunan infrastruktur besar di masa depan.

Pentingnya Kolaborasi dalam Pembangunan

Dalam sidang kabinet ini, Jokowi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberhasilan pembangunan IKN. Keberhasilan proyek ini akan bergantung pada kerja sama yang efektif dan pengelolaan yang baik dari semua pihak yang terlibat.

Dengan pelaksanaan sidang kabinet perdana di IKN, pemerintah menunjukkan tekad dan komitmennya untuk memajukan pembangunan ibu kota baru ini. IKN diharapkan akan menjadi simbol kemajuan dan inovasi, serta menyediakan platform yang kuat untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah.

(N/014)