
Pakar UI: Roadmap AI Nasional Harus Libatkan Industri dan Komunitas
JAKARTA Pemerintah Indonesia didesak untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam penyusunan peta jalan kecerdasan artifisial (artificial in
Sains & TeknologiMAGETAN -Kasus MinyaKita yang tidak sesuai takaran kembali terungkap di Kabupaten Magetan. Dalam serangkaian inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Pasar Sayur, Pasar Gorang Gareng, Pasar Barat, dan Pasar Maospati selama dua hari berturut-turut, petugas menemukan sejumlah ketidaksesuaian terkait produk minyak goreng bersubsidi ini.
Kanit Pidsus Satreskrim Polres Magetan, Ipda Dedi Norawan, mengungkapkan bahwa sidak tersebut berawal dari temuan yang sebelumnya dipaparkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengenai MinyaKita yang tidak sesuai dengan takaran.
Selain itu, berdasarkan instruksi dari Menteri Perdagangan dan pihak terkait lainnya, Satgas Pangan bersama Disperindag setempat langsung melakukan pengecekan di pasar-pasar tersebut.
"Dalam sidak yang kami lakukan hari ini, kami menemukan bahwa takaran MinyaKita ada yang tidak sesuai. Dari yang seharusnya 1000 ML, kami menemukan ada yang hanya berisi sekitar 98 sekian dan bahkan ada yang kurang dari itu," ungkap Ipda Dedi di Pasar Sayur pada Selasa (11/3/2025).
Selain takaran yang tidak sesuai, pihak kepolisian juga menemukan harga jual eceran MinyaKita yang jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
HET untuk MinyaKita adalah Rp 15.700, namun harga yang ditemukan di lapangan berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 17.500 per liter.
"Tentu saja ini melanggar aturan, karena HET MinyaKita seharusnya dipatuhi oleh semua pihak.
Kami juga menemukan beberapa kemasan MinyaKita yang kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasinya, yang kemungkinan merupakan minyak goreng bukan kemasan asli MinyaKita," kata Ipda Dedi.
Polres Magetan pun berencana untuk mendalami temuan harga jual di atas HET dan akan menyelidiki lebih lanjut mulai dari tingkat produsen hingga distributor.
"Kami akan menelusuri dari mana barang ini didapatkan dan siapa saja pihak yang terlibat dalam distribusi dan peredaran produk ini," jelasnya.
Di Kabupaten Magetan, hanya terdapat dua distributor MinyaKita, sehingga peredaran minyak bersubsidi ini langsung sampai ke tangan pedagang dan pengecer.
"Kami masih belum menemukan adanya penimbunan, namun kami akan terus memantau distribusi dan kualitas barang," pungkas Ipda Dedi.
JAKARTA Pemerintah Indonesia didesak untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam penyusunan peta jalan kecerdasan artifisial (artificial in
Sains & TeknologiSAMOSIR Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution melakukan diskusi intensif bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiya
PariwisataJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau lebih dikenal sebagai Cak Imin atau Gus Imin, m
PendidikanBENGKULU Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait peng
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengembangkan penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap tenaga kerja asing (TKA) di
Hukum dan KriminalSAMOSIR Pemerintah Kabupaten Samosir tengah menyusun master plan pembangunan kawasan pantai sepanjang 22 kilometer yang membentang dari
PariwisataJAKARTA Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali mencuri perhatian publik saat mendampingi Direktur Utama PT Angels Products, Tony
Hukum dan KriminalBOGOR Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan tragis yang menimpa Sidah Alatas, seorang notaris asal Kota Bogor, Jawa Bara
Hukum dan KriminalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan menjatuhkan tuntutan hukuman mati terhadap seorang notaris sekaligus akad
Hukum dan KriminalJAKARTA Awal bulan di pertengahan tahun 2025 menjadi pengingat pahit bagi warga Jakarta. Hujan deras disertai air kiriman dari wilayah h
Peristiwa