BREAKING NEWS
Senin, 07 Juli 2025

Puan Maharani Desak Pengawasan Ditingkatkan, Cegah Pemalsuan MinyaKita

Adelia Syafitri - Sabtu, 15 Maret 2025 07:33 WIB
215 view
Puan Maharani Desak Pengawasan Ditingkatkan, Cegah Pemalsuan MinyaKita
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan kritik keras terkait praktik kecurangan dalam distribusi minyak goreng bersubsidi MinyaKita, yang melibatkan pengurangan takaran hingga peredaran produk palsu.

Puan menilai, lemahnya pengawasan menjadi penyebab utama terjadinya kasus-kasus manipulasi ini, termasuk praktik oplosan dan pengurangan takaran MinyaKita.

Baca Juga:

"Kasus pengurangan takaran dan pemalsuan MinyaKita harus menjadi peringatan agar sistem pengawasan produk pangan diperbaiki, sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan yang merugikan rakyat," ujar Puan dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

Puan mengingatkan bahwa jika pengawasan tidak segera diperbaiki, kepercayaan masyarakat terhadap program bantuan pangan seperti MinyaKita akan semakin menurun.

Baca Juga:

Puan juga mendesak aparat penegak hukum untuk menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam kecurangan distribusi MinyaKita, termasuk pihak-pihak yang berada di tingkat atas.

"Jika hanya pelaku di bawah yang dihukum, sementara pihak-pihak besar lolos dari tanggung jawab, maka keadilan tidak akan tercapai. Negara harus memastikan kesejahteraan rakyat terjaga dan tidak dikorbankan karena lemahnya pengawasan," tegasnya.

Seperti yang diketahui, Bareskrim Polri telah menetapkan 14 direktur perusahaan sebagai tersangka terkait ketidaksesuaian takaran MinyaKita yang tertera di kemasan.

Modus yang dilakukan oleh para pelaku ini adalah dengan menyunat takaran 1 liter menjadi 750-800 mililiter.

Selain itu, polisi juga membongkar pabrik produksi MinyaKita palsu di Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan menetapkan seorang pelaku berinisial TRM sebagai tersangka.

TRM diduga mengemas ulang minyak curah dari berbagai daerah dan menjualnya sebagai MinyaKita dengan takaran yang tidak sesuai.

Praktik serupa juga ditemukan di Depok, Jawa Barat, di mana polisi mengungkap kasus penyelewengan MinyaKita dengan modus yang sama, yaitu pengemasan ulang dengan takaran yang tidak sesuai.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
BPOM Aceh Perkuat Sinergi Keterbukaan Informasi lewat Kunjungan ke Komisi Informasi Aceh
Puan Maharani: DPR Akan Cermati Putusan MK soal Pemisahan Pemilu 2029
Puan: Surat Pemakzulan Gibran Belum Dibaca, Masih Menumpuk di Meja DPR
Puan Maharani: Kekuatan Sejati Polri Ada pada Kepercayaan Rakyat
BPOM dan Bea Cukai Aceh Perkuat Sinergi Awasi Produk Impor & Dukung UMKM
Rapat Koordinasi DPR-Pemerintah Digelar, Nasib Pulau Enggano Dibahas Tuntas Hari Ini
komentar
beritaTerbaru