BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

6 Tokoh Asing Masuk Struktur Danantara, Apa Alasan di Baliknya?

Adelia Syafitri - Selasa, 25 Maret 2025 08:21 WIB
6 Tokoh Asing Masuk Struktur Danantara, Apa Alasan di Baliknya?
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) kini telah memiliki struktur lengkap.

Sejumlah tokoh ekonomi global turut mengisi posisi strategis di Dewan Penasihat Danantara, termasuk Ray Dalio, Jeffrey Sachs, F Chapman Taylor, dan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Baca Juga:

Ray Dalio dikenal sebagai pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan mencapai US$ 124 miliar.

Sementara itu, Jeffrey Sachs merupakan seorang ekonom dan akademisi global terkemuka.

Baca Juga:

F Chapman Taylor adalah seorang Equity Portfolio Manager di Capital Group, sedangkan Thaksin Shinawatra pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand.

Tak hanya di jajaran penasihat, tokoh asing juga menempati posisi penting dalam manajemen BPI Danantara.

Lieng-Seng Wee menjabat sebagai Managing Director Risk and Sustainability, sementara Yup Kim bertanggung jawab atas Komite Investasi dan Portofolio.

Alasan Kehadiran Tokoh Asing

Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir menjelaskan bahwa kehadiran sosok-sosok internasional ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko perekonomian global dan geopolitik dalam berinvestasi.

"Hal-hal yang menyangkut makro ekonomi dan geopolitik semakin besar risikonya. Makanya ada Dewan Penasihat seperti Ray Dalio dan Jeffrey Sachs, karena kita ingin memastikan pemahaman yang mendalam terhadap tantangan global," ujar Pandu dalam konferensi pers di Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3).

Pandu menegaskan bahwa para tokoh yang bergabung dalam Danantara adalah profesional dan kompeten di bidangnya.

Ia membantah adanya sosok "titipan" dalam susunan manajemen.

"Memang ada banyak spekulasi dan kekhawatiran publik soal pembentukan tim Danantara. Tetapi hari ini kami tegaskan bahwa semua yang terlibat adalah profesional terbaik di bidangnya, baik nasional maupun global," tandasnya.

(cb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Bantah Manipulasi Data Pertumbuhan Ekonomi, Istana: Pemerintah Itu Jujur
AS Setujui Tarif 0 Persen untuk Tembaga dari Indonesia, Pemerintah Dorong Komoditas Lain Menyusul
Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen pada Kuartal II-2025, Tapi Daya Beli Masyarakat Masih Jadi Catatan
Presiden Prabowo Sebut Tarif Resiprokal AS Bikin Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Indonesia Berhasil Negosiasi Turunkan Tarif dari 32% Jadi 19%
Pertumbuhan Ekonomi Versi BPS Dinilai Tak Cerminkan Realita Lapangan
Kadin Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2025 Capai 5,12 Persen, Jauh Lampaui Ekspektasi Pasar
komentar
beritaTerbaru