Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai merah.
Di Pasar Kampung Lalang, harga cabai merah melonjak menjadi Rp 70 ribu per kilogram, padahal dua hari sebelum Lebaran masih berada di kisaran Rp 50 ribu per kilogram.
Menurut salah seorang pedagang, Nisa, lonjakan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan konsumen yang menyebabkan stok menipis.
"Banyak konsumen yang cari cabai merah, mungkin stok jadi menipis juga makanya harganya berangsur naik," ujar Nisa, Rabu (2/4/2025).
Ia juga mengungkapkan keheranannya karena biasanya harga bahan pokok naik sebelum Lebaran, bukan sesudahnya.
"Anehnya, sehari sebelum Lebaran harganya masih Rp 50 ribu per kilo. Biasanya naik pada sebelum Lebaran, bukan sesudah," tambahnya.
Berbeda dengan di Pasar Kampung Lalang, harga cabai merah di Pasar Sei Kambing justru mengalami penurunan menjadi Rp 52 ribu per kilogram.
Namun, kualitas cabai yang dijual di pasar ini dinilai kurang baik.
"Harganya turun jadi Rp 52 ribu per kilo. Meski lebih murah dibanding yang lain, kualitas cabai kurang bagus. Ada yang layu, patah, dan kecil, sehingga konsumen mempertimbangkan untuk membelinya," ujar Sarah, pedagang di Pasar Sei Kambing.
Sementara itu, harga komoditas lain seperti cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih masih stabil.
Di Pasar Kampung Lalang, cabai rawit dijual Rp 36 ribu per kilogram, bawang putih di kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp 38 ribu per kilogram.
Di Pasar Sei Kambing, harga cabai rawit Rp 32 ribu per kilogram, bawang merah Rp 40 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp 40 ribu per kilogram.
Sarah juga menuturkan bahwa saat ini pembeli mulai berkurang pasca Lebaran, menyebabkan stok tidak habis dan kualitas menurun, sehingga harga pun mulai turun.
"Kalau kita jual tinggi, konsumen mana mau beli jika kualitasnya kurang. Jadi kita sebagai pedagang harus pintar juga. Tapi, meskipun pintar tetap saja rugi," pungkasnya.