
Puncak Acara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Jember Gelar Tasyakuran
JEMBER Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember merayakan Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke61 dengan penuh khidmat, me
Nasionalbitvonline.com-Harga emas dunia mengalami koreksi dari rekor tertingginya pada akhir perdagangan Senin (14/4/2025) waktu AS atau Selasa (15/4/2025) pagi WIB.
Koreksi ini terjadi seiring meningkatnya sentimen risiko di pasar global setelah pernyataan resmi dari Gedung Putih terkait tarif impor barang elektronik asal China.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,7 persen ke level 3.213,69 dollar AS per troy ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh rekor sepanjang masa di 3.245,42 dollar AS per troy ons.
Baca Juga:
Sementara itu, harga emas berjangka di bursa Comex New York juga terkoreksi 0,6 persen ke 3.226,30 dollar AS per ons.
Penurunan harga emas terjadi setelah Gedung Putih memastikan bahwa produk-produk elektronik seperti ponsel dan komputer tidak masuk dalam daftar tarif impor sebesar 145 persen terhadap produk asal China.
Baca Juga:
Kebijakan ini dianggap sebagai sinyal meredanya ketegangan perang dagang, sehingga pelaku pasar mulai kembali melirik aset berisiko dan mengurangi eksposur terhadap emas sebagai aset safe haven.
"Pengecualian beberapa barang elektronik dari tarif mungkin mengurangi sebagian permintaan terhadap emas sebagai safe haven," ujar Peter Grant, Wakil Presiden dan Ahli Strategi Logam Senior di Zaner Metals.
Meski demikian, Grant menekankan bahwa ketidakpastian global tetap tinggi dan dapat terus menjadi faktor pendukung harga emas, terlebih jika dollar AS terus melemah dan imbal hasil obligasi menurun.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa produk-produk elektronik tetap akan dikenakan bea masuk sebesar 20 persen.
Bahkan, ia tengah mempertimbangkan tarif impor tambahan secara khusus untuk kategori barang elektronik, yang kembali meningkatkan ketidakpastian di pasar global.
Sebelumnya, lonjakan harga emas hingga menembus level 3.200 dollar AS per troy ons dipicu oleh ketegangan perang dagang antara AS dan China. Investor pun ramai-ramai menarik dana dari pasar saham dan komoditas industri, lalu mengalihkannya ke emas.
Goldman Sachs pun tetap optimistis terhadap prospek harga emas di masa mendatang. Lembaga keuangan itu memperkirakan bahwa harga emas dapat menyentuh 3.700 dollar AS per troy ons pada akhir 2025, apabila permintaan bank sentral terhadap logam mulia ini meningkat dan risiko resesi semakin besar.*
JEMBER Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember merayakan Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke61 dengan penuh khidmat, me
NasionalPAPUA BARAT Insiden penembakan yang terjadi saat operasi pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun di Sungai Rawara, Distrik Moskona, K
PeristiwaCIBINONG Terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk, Sup
Hukum dan KriminalMEDAN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar diskusi terkait pencegahan dan pemberantasan korupsi di Provinsi Sumatera Utara (Sumu
NasionalPAKPAK BHARAT Memasuki hari kelima pencarian, dua penumpang mobil Avanza yang terjun ke jurang di Dusun Lae Ikan, Kabupaten Pakpak Bhara
PeristiwaBATAM Sebuah video yang memperlihatkan warga ditolak saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU Kabil, Nongsa,
PeristiwaBATU BARA Wakil Ketua Tim Pembina (TP) Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Sumatera Utara, Titiek Sugiharti Surya, kembali turun ke daerah
KesehatanBINJAI Nama Aj, yang dikenal sebagai bandar besar perjudian di Kota Binjai, kembali mencuat ke publik setelah video praktik judi mesin ikan
Hukum dan KriminalMEDAN Rombongan anggota DPRD Kota Medan terjebak banjir rob saat hendak melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap pembangunan tembok
NasionalBANJARMASIN Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan menggelar Tasyakuran Hari Bhakti Pemasyarakata
Nasional