BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Rupiah Menguat ke Rp16.761 per Dolar AS, Didorong Harapan Penghapusan Tarif AS

Adelia Syafitri - Selasa, 29 April 2025 15:40 WIB
147 view
Rupiah Menguat ke Rp16.761 per Dolar AS, Didorong Harapan Penghapusan Tarif AS
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Nilai tukar rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (29/4/2025) sore.

Rupiah ditutup di level Rp16.761 per dolar AS, menguat 94 poin atau setara 0,56 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Baca Juga:

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dirilis Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah di angka Rp16.787 per dolar AS.

Penguatan rupiah terjadi seiring tren positif pada sebagian mata uang kawasan Asia.

Baca Juga:

Peso Filipina tercatat naik 0,47 persen, yuan China menguat 0,28 persen, dan ringgit Malaysia melonjak 0,96 persen.

Sebaliknya, baht Thailand turun tipis 0,08 persen.

Di sisi lain, mata uang utama dunia justru mengalami pelemahan.

Poundsterling Inggris melemah 0,22 persen, euro Eropa turun 0,14 persen, dan franc Swiss terkoreksi 0,33 persen terhadap dolar AS.

Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan penguatan rupiah dan mata uang regional ditopang oleh sentimen positif dari Amerika Serikat.

Harapan bahwa Presiden AS Donald Trump akan menghapus tarif otomotif memicu optimisme pelaku pasar.

"Dolar AS sendiri juga tertekan oleh data manufaktur yang sangat lemah dan ketidakpastian pada pembicaraan tarif China-AS," ujar Lukman, Selasa (29/4/2025).

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.190, Investor Optimis Sambut Awal Pekan
Penjualan Ritel Mei 2025 Tumbuh 2,6 Persen, BI Soroti Dampak Libur Nasional
Rupiah Melemah Imbas Serangan Israel ke Iran dan Kecemasan Tarif Otomotif AS
9 Alarm Bahaya Ekonomi Indonesia: PHK Naik, Daya Beli Melemah, Ekspor Anjlok
Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp16.300 per Dolar AS di Pembukaan Perdagangan Rabu
APBN Surplus?
komentar
beritaTerbaru