JAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,41% atau naik 28,02 poin ke level 6.926,2 pada akhir perdagangan Rabu (7/5/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah tekanan eksternal, terutama dari nilai tukar rupiah yang kembali melemah terhadap dolar AS.
Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam rentang 6.909 hingga 6.970, mencerminkan adanya fluktuasi sentimen investor yang cukup dinamis. Sebanyak 314 saham ditutup menguat, 271 saham melemah, dan 214 saham stagnan.
Total volume perdagangan tercatat sebanyak 24,4 miliar saham, dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 15,6 triliun dari total 1,47 juta kali transaksi.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali tertekan. Menurut data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 16.536/USD, melemah 87 poin (0,53%) dibandingkan hari sebelumnya.
Pelemahan ini menandakan adanya tekanan eksternal, baik dari kebijakan moneter global maupun faktor geopolitik yang masih membayangi pasar keuangan emerging market.
Sentimen Positif Masih Bertahan di Pasar Saham
Penguatan IHSG ditopang oleh optimisme investor terhadap laporan kinerja keuangan emiten kuartal I-2025 serta sinyal positif dari sektor komoditas dan manufaktur.
Namun, para analis mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap potensi tekanan eksternal, termasuk arah suku bunga The Fed dan perkembangan geopolitik global.*
(bs/j006)
Editor
: Justin Nova
IHSG Menguat Tipis ke 6.926 di Tengah Melemahnya Rupiah ke Rp 16.536/USD