JAKARTA— Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/7/2025), berkat lonjakan signifikan sejumlah saham terafiliasi konglomerat nasional Prajogo Pangestu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat sebesar 35,74 poin atau 0,52 persen dan berakhir di level 6.900,93.
Penguatan tersebut terjadi meskipun IHSG sempat melemah pada sesi pertama perdagangan, terkoreksi tipis 0,05 persen.
Namun, optimisme pelaku pasar terhadap saham sektor energi, perbankan, dan infrastruktur berhasil membalikkan arah indeks ke zona hijau hingga akhir perdagangan.
Saham-saham milik Grup Barito menjadi motor utama pergerakan indeks, khususnya PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Saham BRPT tercatat melonjak 7,10 persen ke level Rp1.660 per saham.
Kenaikan ini memberikan kontribusi sebesar 19,24 persen atau sekitar 6,83 poin terhadap IHSG, menjadikannya saham dengan kontribusi terbesar kedua dalam daftar top leaders hari ini.
Sementara itu, saham BREN juga mencatatkan penguatan 2,19 persen ke level Rp5.825 per saham, menyumbang 13,35 persen terhadap indeks.
Saham CUAN pun tak ketinggalan, naik 4,22 persen ke level Rp12.350 per saham dan masuk dalam 10 besar kontributor IHSG dengan kontribusi sebesar 5,79 persen.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Arifin, menilai bahwa sentimen positif terhadap emiten-emiten milik Prajogo Pangestu turut dipicu oleh aksi penawaran umum perdana saham (IPO) PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) yang berlangsung pada 2–7 Juli 2025.
"IPO CDIA menjadi katalis positif bagi saham-saham afiliasi Prajogo Pangestu, bahkan sebelum IPO, pergerakan saham-saham tersebut sudah menunjukkan tren penguatan," ujarnya dalam sebuah diskusi daring.
CDIA menawarkan saham perdana di harga Rp190 per saham, dengan total saham yang dilepas mencapai 12,48 miliar lembar.
Dengan demikian, perseroan diperkirakan akan mengantongi dana sekitar Rp2,37 triliun dari pasar modal.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, menilai fenomena IPO memang mampu mendongkrak euforia pasar, terutama pada sektor-sektor terkait.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa dampaknya terhadap IHSG secara keseluruhan masih bersifat sektoral.
"Kecuali euforia tersebut didukung akumulasi besar-besaran pada sektor utama seperti perbankan, konsumer, dan komoditas besar, pengaruhnya terhadap IHSG secara menyeluruh masih terbatas," jelas Ekky.
IHSG yang ditutup di level 6.900,93 hari ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek sektor energi dan investasi korporasi besar ke depan, meskipun dinamika global dan regional masih penuh ketidakpastian.
Informasi ini bukan merupakan ajakan membeli atau menjual saham.
Segala keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor.
Media ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi Anda.*