
Program MBG dalam Perspektif Hak Asasi Manusia
OlehMugiyanto.adsenseSETIAP kali saya datang ke sebuah desa, saya disambut anakanak yang berdiri di pinggir jalan, melambaikan tangan.
OpiniJAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan dagang global dengan melontarkan ancaman penerapan tarif impor tambahan sebesar 10 persen terhadap negara-negara anggota BRICS, termasuk Indonesia.
Trump menuding kelompok ekonomi tersebut menganut kebijakan yang dinilai "anti-Amerika".
Pernyataan kontroversial itu disampaikan Trump melalui platform media sosial Truth Social pada Minggu (6/7/2025), sehari setelah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 digelar di Rio de Janeiro, Brasil.
"Setiap negara yang mengaliansikan dirinya dengan kebijakan anti-Amerika BRICS, akan mendapatkan tambahan tarif 10 persen. Tak akan ada pengecualian atas kebijakan ini," tegas Trump dalam unggahannya.
Langkah Trump tersebut berpotensi menyeret Indonesia yang baru bergabung sebagai anggota penuh BRICS pada Januari 2025.
Meski tidak menyebut secara spesifik kebijakan yang dianggap anti-AS, pengamat menilai Trump merespons pernyataan bersama pemimpin BRICS yang mengkritik keras kebijakan tarif sepihak dan proteksionisme perdagangan yang bertentangan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Dalam pernyataan bersama melalui Deklarasi Rio, negara-negara BRICS menekankan pentingnya reformasi tata kelola global dan menyerukan perombakan struktur Dewan Keamanan PBB.
Mereka juga menyoroti praktik-praktik proteksionis sepihak yang dianggap menghambat perdagangan bebas dan memperparah ketimpangan ekonomi global.
"Kami menyerukan sistem internasional yang lebih adil, efektif, dan inklusif, yang mencerminkan realitas geopolitik abad ke-21," tulis pernyataan deklaratif BRICS.
Deklarasi ini juga memperkuat posisi BRICS sebagai kekuatan tandingan terhadap dominasi negara-negara maju, dengan menyoroti agenda pembangunan berkelanjutan dan kerja sama multilateral.
BRICS turut meluncurkan tiga inisiatif besar, yaitu Kerangka Keuangan Iklim BRICS, Tata Kelola Global Kecerdasan Buatan, dan Kemitraan untuk Pemberantasan Penyakit Sosial.
Indonesia menjadi sorotan dalam KTT ini karena secara resmi diumumkan sebagai anggota ke-11 BRICS, memperkuat posisi negara berkembang dalam geopolitik global.
OlehMugiyanto.adsenseSETIAP kali saya datang ke sebuah desa, saya disambut anakanak yang berdiri di pinggir jalan, melambaikan tangan.
OpiniMEDAN Setiap Muslim tentu mendambakan akhir hidup yang baik atau husnul khatimah, yakni meninggal dalam keadaan diridhai oleh Allah SWT.
AgamaJAKARTA Sekitar 120 orang yang mengaku sebagai ahli waris almarhum Da&039am Bin Nasirin menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur
Hukum dan KriminalJAKARTA PUSAT Satuan Reserse Kriminal Polsek Sawah Besar di bawah naungan Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengungkap pabrik rumahan
Hukum dan KriminalJAKARTA PUSAT Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Metro Jakarta Pusat menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu se
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sumatra Utara, Iskandar ST, mendesak Polrestabes Medan mengungkap secara transpar
Hukum dan KriminalJAKARTA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menegaskan bahwa Pasal 8 UndangUndang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers masih sangat re
NasionalSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten Simalungun menerima kunjungan dari pengurus Yayasan Taman Budaya Semesta guna membahas rencana pembangun
Seni dan BudayaPADANGSIDIMPUAN Dalam rangka penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwal), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
NasionalBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Provinsi Bali pada Rabu (22/10). a
Nasional