BREAKING NEWS
Rabu, 10 September 2025

Pemerintah RI Lanjutkan Negosiasi Tarif Impor dengan AS, Trump Mundurkan Waktu Pemberlakuan hingga 1 Agustus

Paul Antonio Hutapea - Selasa, 08 Juli 2025 13:16 WIB
Pemerintah RI Lanjutkan Negosiasi Tarif Impor dengan AS, Trump Mundurkan Waktu Pemberlakuan hingga 1 Agustus
Istana soal Tarif Impor Trump (Foto: Okezone)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah Indonesia kembali membuka jalur diplomasi dan negosiasi usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengeluarkan surat pemberitahuan rencana pengenaan tarif impor sebesar 32% terhadap produk Indonesia, yang rencananya mulai diberlakukan 1 Agustus 2025.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyebut, penundaan waktu pemberlakuan tarif oleh Presiden Trump menjadi sinyal positif dan peluang strategis bagi Indonesia untuk kembali bernegosiasi.

"Dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump, itu kan dimulainya 1 Agustus. Itu artinya dia mundurkan waktu untuk memberikan ruang untuk perpanjangan diskusi dan negosiasi," ujar Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Kwarnas, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga:

Tim Negosiasi Indonesia Sudah Tiba di Washington DC

Hasan juga menyampaikan bahwa tim negosiasi yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah tiba di Washington DC, usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Juga:

"Tim negosiasi kita sudah berada di DC. Pagi ini mereka melanjutkan diskusi dengan pemerintah AS. Pak Menko Perekonomian sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC," jelas Hasan.

Optimisme Pemerintah dalam Jalur Diplomasi

Pemerintah Indonesia menegaskan sikap optimis terhadap hasil negosiasi dengan pemerintah AS. Menurut Hasan, fakta bahwa tanggal pemberlakuan tarif dimundurkan menjadi peluang penting untuk dimanfaatkan secara maksimal.

"Artinya ada beberapa minggu kesempatan kita untuk bernegosiasi. Dan bangsa kita, pemerintah kita sangat optimis," tegasnya.

Sebelumnya, surat resmi dari Presiden Trump menyebutkan bahwa masih terbuka kemungkinan untuk membahas ulang dan menurunkan besaran tarif tersebut.

Pemerintah Indonesia berharap dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dan mencegah dampak buruk terhadap ekspor nasional.*

Editor
: Paul Antonio Hutapea
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Airlangga Hartarto: Pelemahan IHSG dan Rupiah Usai Reshuffle Hanya Sementara
Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Airlangga: Kita Tunggu Saja Pengumuman dari Istana
Ratusan Warga Korea Selatan Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Presiden Lee Jae Myung Perintahkan Tindakan Darurat
Pengadilan AS Nyatakan Tarif Trump Ilegal, Tapi Masih Berlaku Sementara
Rupiah Melemah ke Rp16.327 per Dolar AS, Jadi Mata Uang Terlemah di Asia Hari Ini
Trump Ingin AS Miliki Lahan Pangkalan Militer di Korsel, Sentil Kasus Politik Yoon Suk-yeol
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru