BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

Pemerintah RI Lanjutkan Negosiasi Tarif Impor dengan AS, Trump Mundurkan Waktu Pemberlakuan hingga 1 Agustus

Paul Antonio Hutapea - Selasa, 08 Juli 2025 13:16 WIB
62 view
Pemerintah RI Lanjutkan Negosiasi Tarif Impor dengan AS, Trump Mundurkan Waktu Pemberlakuan hingga 1 Agustus
Istana soal Tarif Impor Trump (Foto: Okezone)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah Indonesia kembali membuka jalur diplomasi dan negosiasi usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengeluarkan surat pemberitahuan rencana pengenaan tarif impor sebesar 32% terhadap produk Indonesia, yang rencananya mulai diberlakukan 1 Agustus 2025.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyebut, penundaan waktu pemberlakuan tarif oleh Presiden Trump menjadi sinyal positif dan peluang strategis bagi Indonesia untuk kembali bernegosiasi.

"Dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Presiden Trump, itu kan dimulainya 1 Agustus. Itu artinya dia mundurkan waktu untuk memberikan ruang untuk perpanjangan diskusi dan negosiasi," ujar Hasan dalam konferensi pers di Kantor PCO, Kwarnas, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Baca Juga:

Tim Negosiasi Indonesia Sudah Tiba di Washington DC

Hasan juga menyampaikan bahwa tim negosiasi yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah tiba di Washington DC, usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Juga:

"Tim negosiasi kita sudah berada di DC. Pagi ini mereka melanjutkan diskusi dengan pemerintah AS. Pak Menko Perekonomian sedang dalam perjalanan dari Rio menuju DC," jelas Hasan.

Optimisme Pemerintah dalam Jalur Diplomasi

Pemerintah Indonesia menegaskan sikap optimis terhadap hasil negosiasi dengan pemerintah AS. Menurut Hasan, fakta bahwa tanggal pemberlakuan tarif dimundurkan menjadi peluang penting untuk dimanfaatkan secara maksimal.

"Artinya ada beberapa minggu kesempatan kita untuk bernegosiasi. Dan bangsa kita, pemerintah kita sangat optimis," tegasnya.

Sebelumnya, surat resmi dari Presiden Trump menyebutkan bahwa masih terbuka kemungkinan untuk membahas ulang dan menurunkan besaran tarif tersebut.

Pemerintah Indonesia berharap dapat mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dan mencegah dampak buruk terhadap ekspor nasional.*

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
beritaTerkait
Trump Murka! Ancam Tarif 10 Persen bagi Anggota BRICS, Indonesia Terancam
Airlangga: BRICS Kini Lebih Kuat dari G7, Wakili 40 Persen GDP Global
Trump Pertimbangkan Sanksi Baru untuk Rusia usai Serangan Drone Terbesar ke Ukraina
AS Kirim Surat Tarif Impor ke 10 Negara, Trump Tegaskan Akhiri Negosiasi Perdagangan Satu per Satu
Pemerintah Targetkan Biaya Logistik Turun Jadi 8 Persen dari PDB dalam Lima Tahun
TikTok Terancam Dilarang, China Bungkam Soal Calon Pembeli yang Disebut Donald Trump
komentar
beritaTerbaru