BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

IHSG Sentuh 7.550, Analis Peringatkan Potensi Koreksi Teknis

Justin Nova - Jumat, 01 Agustus 2025 10:16 WIB
73 view
IHSG Sentuh 7.550, Analis Peringatkan Potensi Koreksi Teknis
Ilustrasi. (foto: Ilustrasi. (foto: bizhare)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal bulan dengan catatan positif.

Pada Jumat pagi (1/8), IHSG dibuka menguat 60,81 poin atau naik 0,81% ke level 7.545.

Hingga pukul 09.30 WIB, penguatan indeks berlanjut ke level 7.550, setara dengan kenaikan 65,98 poin atau 0,88%.

Baca Juga:

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan tercatat sebanyak 5,48 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp2,75 triliun dan frekuensi transaksi sebanyak 342.323 kali.

Sebanyak 272 saham tercatat menguat, 209 saham melemah, dan 190 saham stagnan.

Baca Juga:

Kendati dibuka menguat, analis memperkirakan potensi koreksi masih membayangi pergerakan IHSG.

BRI Danareksa Sekuritas menyebut pelaku pasar mencermati laporan kinerja semester I-2025 dari sektor perbankan, di mana laba beberapa bank besar seperti BBNI dan BBRI menunjukkan penurunan.

"Secara teknikal, setelah gagal menembus resistance dan berada dalam kondisi overbought, IHSG cenderung melemah dan berpotensi menutup area gap di level 7.470," demikian tertulis dalam riset BRI Danareksa.

Saham-saham yang direkomendasikan Danareksa untuk perdagangan hari ini meliputi PANI, AMRT, dan ISAT.

Phintraco Sekuritas turut mencatat bahwa tekanan profit taking dan koreksi teknikal membayangi pasar.

Indikator Stochastic RSI menunjukkan sinyal bearish reversal yang diperkuat oleh meningkatnya volume jual.

"Secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi untuk menguji support di kisaran 7.400–7.470," demikian catatan Phintraco.

Mereka merekomendasikan saham PANI, MAPI, MAPA, AMRT, dan INTP untuk dicermati investor hari ini.

Selain faktor teknikal, pasar juga mencermati dinamika eksternal, termasuk pemberlakuan tarif tinggi AS terhadap negara mitra dagang seperti India dan Brasil mulai hari ini.

Di sisi lain, data Core PCE prices AS per Juni 2025 yang naik menjadi 0,3% MoM dari 0,2% di bulan sebelumnya, menambah ketidakpastian arah suku bunga The Fed.

CGS International Sekuritas Indonesia menyoroti melemahnya pasar global, terutama Wall Street, serta arus keluar dana asing yang masih berlanjut.

Sentimen ini diperburuk oleh laporan keuangan emiten yang dinilai kurang memuaskan dan penurunan harga komoditas.

"IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dengan kisaran support di 7.410–7.335 dan resistance di 7.560–7.630," tulis CGS dalam riset hariannya.

Saham-saham unggulan mereka hari ini adalah CPIN, MTEL, UNVR, MAPA, MAPI, dan PANI.

Senada dengan itu, Panin Sekuritas memperkirakan tekanan IHSG hari ini masih kuat.

Sentimen pemberat berasal dari perubahan kebijakan tarif global, pelemahan harga komoditas, dan derasnya outflow dana asing.

"Resistance terdekat IHSG berada di level 7.680, dan jika berhasil ditembus, maka tren naik menuju 7.806–7.911 akan terbuka," ujar Panin.

Saham pilihan mereka hari ini adalah MBMA, BNGA, dan KRAS.

Meskipun IHSG dibuka menguat, sejumlah tantangan baik dari sisi teknikal maupun fundamental tetap perlu dicermati.

Tekanan dari sentimen global dan pergerakan investor asing akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah indeks pada perdagangan akhir pekan ini.

Investor disarankan untuk berhati-hati dan selektif dalam memilih saham, serta mencermati perkembangan data ekonomi global dan laporan keuangan emiten dalam negeri.*

(bb/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru