BREAKING NEWS
Selasa, 07 Oktober 2025

Harga Susu Kemasan Bakal Turun, Produksi Kemasan Aseptik Lokal Genjot Efisiensi Industri Minuman

Ronald Harahap - Jumat, 01 Agustus 2025 17:44 WIB
Harga Susu Kemasan Bakal Turun, Produksi Kemasan Aseptik Lokal Genjot Efisiensi Industri Minuman
ilustrasi susu kemasan (foto: ronald hrp/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANTEN - Industri makanan dan minuman dalam negeri mendapat angin segar. PT Lami Packaging Indonesia (Lamipak) resmi memproduksi kemasan aseptik di dalam negeri, yang diprediksi akan menurunkan harga susu kemasan lebih dari 10% pada tahun ini.

Langkah ini disambut positif oleh pelaku industri. Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman, menyebut selama ini seluruh kemasan aseptik untuk susu olahan bergantung dari luar negeri, dan menyumbang hingga 30% dari total struktur harga produk.

"Dengan produksi lokal, biaya kemasan bisa ditekan bahkan kurang dari 20% berkat efisiensi teknologi produksi Lamipak," kata Adhi saat meninjau Pabrik Lamipak di Serang, Banten, Jumat (1/8/2025).

Produksi Capai 21 Miliar Unit per Tahun

Lamipak kini memiliki kapasitas produksi 21 miliar unit per tahun, naik dari sebelumnya 12 miliar. Ini menjadi potensi besar untuk menekan impor kemasan aseptik yang pada 2023 tercatat sebesar US$ 310 juta, menurut data Badan Pusat Statistik.

Dengan kapasitas ini, nilai impor kemasan diprediksi bisa dipangkas hingga US$ 155 juta, mempercepat waktu produksi, dan meningkatkan ketersediaan bahan baku kemasan dari satu bulan menjadi hanya dua pekan.

"Lamipak bisa mendukung industri kecil karena produksinya fleksibel, dan mampu memenuhi permintaan secara kuantitas," imbuh Adhi.

Masuk ke Pasar Domestik, Targetkan Utilitas Produksi 80%

Managing Director Lamipak Indonesia, Anton Hui, menyatakan bahwa meskipun kontribusi pasar domestik baru mencapai 20%, pihaknya optimis kapasitas produksi akan meningkat tajam hingga utilitas pabrik mencapai 80% pada akhir 2025.

"Kami memang baru masuk pasar domestik. Produsen butuh waktu melakukan uji kualitas karena faktor higienitas sangat penting di sektor minuman olahan," ujar Anton.

Meski demikian, Lamipak memastikan siap memenuhi seluruh kebutuhan pasar dalam negeri. Dari total lahan 135 hektare di Serang, yang baru digunakan hanya sekitar 10%, membuka peluang ekspansi produksi lebih luas.

Dukungan Pemerintah

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru