BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.001 Triliun, BI Tegaskan Masih dalam Batas Sehat

Justin Nova - Jumat, 15 Agustus 2025 13:31 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp7.001 Triliun, BI Tegaskan Masih dalam Batas Sehat
USA Dollars. (foto: Shutterstock)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BI mencatat bahwa 99,9 persen dari total ULN pemerintah merupakan utang jangka panjang, yang menunjukkan pengelolaan utang dilakukan secara hati-hati dan berorientasi jangka panjang.

Sementara itu, ULN sektor swasta pada periode yang sama mengalami kontraksi sebesar 0,7 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi 1,0 persen pada kuartal sebelumnya.

Baca Juga:

Posisi utang swasta berada di angka US$194,9 miliar, dengan kontribusi terbesar berasal dari:

- Industri Pengolahan

Baca Juga:

- Jasa Keuangan dan Asuransi

- Pengadaan Listrik dan Gas

- Pertambangan dan Penggalian

Keempat sektor ini menyumbang 80,5 persen dari total ULN swasta.

Sama seperti pemerintah, ULN swasta juga didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa sebesar 76,7 persen.

BI menegaskan bahwa struktur ULN Indonesia masih dalam kategori sehat.

Rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per kuartal II 2025 berada pada level 30,5 persen, lebih rendah dibandingkan kuartal I 2025 yang sebesar 30,7 persen.

Selain itu, 85 persen dari total ULN Indonesia merupakan utang jangka panjang, yang memberikan ruang stabilitas lebih kuat terhadap gejolak eksternal.

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
Sri Mulyani: RI Butuh Rp 7.450 Triliun Investasi untuk Tumbuh 5,4% di 2026
Komisi VI DPR RI Dukung Penghapusan Tantiem Komisaris BUMN: “Harus Ada Kontribusi Nyata”
Mendagri Harap Anggaran Daerah Tepat Sasaran dan Berdampak Nyata bagi Masyarakat
Presiden Prabowo Alokasikan Rp69 Triliun untuk Jaminan Kesehatan Nasional dalam RAPBN 2026
Defisit RAPBN 2026 Diproyeksi Turun Jadi 2,48% PDB, Sri Mulyani: Dikelola dengan Hati-Hati
Pidato Presiden Prabowo Tidak Singgung Kenaikan Gaji ASN, Mensesneg: Artinya Memang Tidak Ada
komentar
beritaTerbaru