JAKARTA – Di era digital saat ini, peluang mendapatkan tambahan saldo dompet digital seperti DANA semakin terbuka lebar.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan berbagai platform aplikasi, masyarakat kini bisa memperoleh saldo DANA gratis hingga Rp712.000 hanya melalui aktivitas ringan yang dilakukan dari ponsel.
Mulai dari bermain game, mengisi survei, hingga membaca berita, berikut 6 cara mudah dan praktis untuk mengklaim saldo DANA gratis langsung ke dompet digital Anda.
Baca Juga:
1. DANA Kaget: Klaim Saldo dari Sesama Pengguna
Fitur DANA Kaget merupakan salah satu layanan yang paling populer.
Baca Juga:
Melalui tautan berbagi dari sesama pengguna, siapa pun bisa memperoleh saldo secara cuma-cuma.
Tautan ini biasanya dibagikan di media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Telegram, dan X (sebelumnya Twitter).
Pastikan link yang Anda klik resmi dan berasal dari domain [dana.id] untuk menjaga keamanan akun.
2. Mini Games di Aplikasi DANA
Aplikasi DANA juga menyediakan fitur hiburan berupa Mini Games, seperti DANA Shake, Labyrinth, hingga Lucky Spin, yang memberikan kesempatan untuk memenangkan saldo secara langsung.
Pengguna cukup mengikuti misi yang tersedia untuk mulai mengumpulkan poin.
3. Isi Survei Online
Mengisi survei online kini menjadi cara produktif untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Platform seperti YouGov, Nusaresearch, dan Google Opinion Rewards memberikan imbalan berupa poin yang bisa ditukar menjadi saldo DANA.
Semakin banyak survei yang diisi, semakin besar pula saldo yang bisa dikumpulkan.
4. Menonton Video
Beberapa aplikasi menyediakan imbalan kepada pengguna yang aktif menonton video.
Setelah menonton selama minimal 15 menit, pengguna akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan menjadi saldo digital.
Aplikasi seperti TikTok, Snack Video, dan Make Real Money Short menjadi pilihan populer untuk metode ini.
5. Membaca Artikel dan Berita
Tidak hanya hiburan, membaca juga bisa memberikan keuntungan.
Beberapa aplikasi seperti Cashzine, Go Novel, dan Fizzo Novel memberi imbalan berupa koin setelah pengguna membaca artikel atau novel dalam durasi tertentu, yang selanjutnya dapat dikonversi menjadi saldo DANA.
Beragam game sederhana kini dirancang untuk menghasilkan uang bagi pemainnya.
Game seperti Fruit Cash, Mager, dan Parking Rush memberikan misi harian dengan hadiah berupa poin atau koin digital yang bisa ditransfer ke dompet DANA.
Meskipun banyak peluang yang tersedia, pengguna disarankan untuk tetap waspada terhadap penipuan.
Pastikan hanya mengakses aplikasi dan link dari sumber terpercaya, dan hindari memberikan data pribadi secara sembarangan.
Artikel ini hanya bersifat informatif. Seluruh bentuk kerugian atau kegagalan bukan menjadi tanggung jawab redaksi.*
(di/a008)
JAKARTA Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, oleh Komisi Pemberantasan
Nasional
MEDAN (BITV) Fenomena baru tengah berkembang di kalangan generasi Z. Di tengah tekanan ekonomi yang kian kompleks, seperti kenaikan biaya
Nasional
MEDAN Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) akan menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap empat anggota DPRD Medan yang sebelumn
Hukum dan Kriminal
MEDAN Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh
Kesehatan
JAKARTA Pengacara senior Sunan Kalijaga menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban atas dugaan pemukulan yang dialaminya usai menghadiri
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam proses penyelidikan
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi memberhentikan Immanuel Ebenezer Gerungan dari jabatannya sebagai Wakil Men
Politik
JAKARTA Pengguna aplikasi dompet digital DANA kembali dibuat antusias dengan hadirnya informasi mengenai program promosi saldo gratis se
Ekonomi
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution memberikan penjelasan terkait belum dilantiknya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)
Pemerintahan
YOGYAKARTA Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan tidak bertanggung jawab atas beredarnya foto ijazah yang disebut milik Presiden ke7
Hukum dan Kriminal
