Bahlil Sebut Senyum Prabowo Bisa Bawa Golkar Raih Lebih dari 102 Kursi di Pileg 2029
JAKARTA, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menargetkan partainya untuk meraih lebih dari 102 kursi di DPR pada Pemilu Legislat
POLITIK
JAKARTA – Dalam upaya mendukung target pemerintah menurunkan biaya logistik nasional, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bersama Perkumpulan Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI) menggelar forum diskusi bertajuk "Future-Ready Supply Chains: Leveraging Indonesia's Bonded Facilities for Global Growth", Kamis (28/8/2025), bertempat di kantor APINDO, Jakarta.
Forum ini menjadi ruang strategis bagi para pemangku kepentingan untuk membahas solusi konkret dalam menghadapi tantangan logistik nasional, sekaligus mendorong peran Pusat Logistik Berikat (PLB) sebagai instrumen penting dalam mendukung efisiensi rantai pasok dan peningkatan daya saing industri Indonesia di pasar global.
Biaya logistik nasional saat ini tercatat sekitar 14,2% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, bila memasukkan komponen logistik ekspor, angkanya mencapai 23,08% dari PDB, jauh di atas rata-rata negara maju yang berada di kisaran 8-10%, dan masih lebih tinggi dibanding sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum APINDO, Shinta W. Kamdani, menekankan bahwa PLB dan Kawasan Berikat tidak hanya berperan sebagai tempat penyimpanan barang, melainkan juga menjadi penggerak strategis dalam memperkuat rantai pasok nasional.
"PLB adalah game changer. Selain mengurangi biaya logistik, PLB juga mendukung optimalisasi arus kas, memperkuat kepatuhan terhadap regulasi, serta memberikan fleksibilitas dalam distribusi global. Ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing industri nasional, khususnya industri berorientasi ekspor," ujar Shinta.
Senada dengan itu, Ketua Umum PPLBI, Utami Prasetiawati, menambahkan bahwa manfaat PLB sudah terbukti melalui praktik nyata di berbagai sektor industri.
Ia menyampaikan, PLB mampu memberikan kepastian operasional, mengurangi risiko keterlambatan, serta mendukung efisiensi biaya secara signifikan.
"Di sektor migas, misalnya, keterlambatan pengiriman bisa berdampak hingga jutaan dolar. PLB memberikan solusi logistik yang presisi dan efisien. Begitu juga dalam industri otomotif, PLB memungkinkan penerapan sistem just-in-time dengan fleksibilitas penuh terhadap kebutuhan produksi," tutur Utami.
Dalam forum tersebut, para pelaku industri turut memberikan testimoni atas efektivitas PLB dalam memperkuat performa rantai pasok mereka.
Diskusi juga menyoroti pentingnya dukungan regulasi dan peningkatan infrastruktur logistik nasional agar keberadaan PLB semakin maksimal dalam menjawab kebutuhan industri masa kini dan masa depan.
Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, serta organisasi seperti APINDO dan PPLBI menjadi kunci untuk mendorong transformasi logistik nasional ke arah yang lebih efisien, berdaya saing, dan siap menghadapi dinamika global.*
JAKARTA, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menargetkan partainya untuk meraih lebih dari 102 kursi di DPR pada Pemilu Legislat
POLITIK
JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para pelaku ekonomi, khususnya pengusaha, untuk selalu mematuhi hukum dan memenuhi kewaj
EKONOMI
JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan mendatangkan hingga 200 helikopter mulai Januari 2026.
POLITIK
JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia dikaruniai kekayaan sumber daya alam berupa kelapa sawit yang dapat dim
EKONOMI
JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataan terkait bencana banjir besar yang melanda beberapa provinsi di Sumatera, term
POLITIK
JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah telah menjangkau 49
POLITIK
JAKARTA, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali mengungkapkan perasaan prihatin terhadap pihakpihak yang hanya mampu me
POLITIK
JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto angkat bicara terkait kritik yang menyebutkan langkahnya membeli banyak alutsista (alat utama sistem se
POLITIK
MEDAN, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara menilai buruknya kinerja Pertamina dalam menangani kelangkaan Bahan Bakar
EKONOMI
JAKARTA, Presiden Prabowo Subianto memberi candaan kepada Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam acara puncak HUT ke61 Partai Golkar yang d
POLITIK