BREAKING NEWS
Selasa, 02 September 2025

IHSG Menguat Seiring Data Ekonomi Domestik yang Positif, Meski Dibayangi Sentimen Politik

Justin Nova - Selasa, 02 September 2025 10:21 WIB
IHSG Menguat Seiring Data Ekonomi Domestik yang Positif, Meski Dibayangi Sentimen Politik
ilustrasi (foto : jawa pos)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa (2/9/2025) dibuka menguat signifikan di tengah situasi politik dan keamanan domestik yang masih menjadi perhatian. IHSG naik 69,30 poin atau 0,90% ke posisi 7.805,37, sementara indeks saham unggulan LQ45 juga turut menguat 1,08% ke 797,22.

Menurut Tim Riset Phintraco Sekuritas, pergerakan IHSG hari ini masih akan berada dalam rentang 7.550–7.780, dipengaruhi oleh kondisi politik dalam negeri, nilai tukar rupiah, serta tren global yang berkembang.

"Diperkirakan IHSG masih berfluktuasi. Situasi keamanan dan politik dalam negeri serta pergerakan rupiah menjadi penentu utama hari ini," tulis tim riset dalam laporan hariannya.

Baca Juga:

Faktor Pendukung dari Dalam Negeri: Data Ekonomi Solid

Meski dihantui sentimen politik, pasar tetap merespons positif sejumlah data ekonomi domestik yang mencerminkan penguatan fundamental nasional:

Baca Juga:

PMI Manufaktur Agustus 2025 naik ke level 51,5, menandai ekspansi pertama dalam lima bulan terakhir.

Neraca perdagangan Juli 2025 masih surplus sebesar 4,18 miliar dolar AS.

Inflasi Agustus 2025 tercatat melambat menjadi 2,31% yoy, dengan deflasi 0,08% mtm.

Stabilitas harga dan aktivitas manufaktur yang mulai menggeliat memberikan sinyal positif bagi pasar saham Indonesia, walau tensi sosial-politik pasca demonstrasi besar masih menjadi bayang-bayang.

Kawasan Asia dan Global: KTT SCO dan Wall Street Libur

Dari kawasan regional, perhatian investor tertuju pada KTT Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin, China, yang mempertemukan Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan PM India Narendra Modi. China dan India menekankan komitmen kerja sama dan menghindari rivalitas, serta membahas isu-isu strategis, termasuk perbatasan dan perdagangan.

Di sisi lain, Wall Street libur pada Senin (1/9/2025) dalam rangka peringatan Labor Day. Namun, investor global tengah menantikan rilis data tenaga kerja AS minggu ini untuk memprediksi arah suku bunga The Fed pada pertemuan 16–17 September 2025.

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Analis: IHSG Berpotensi Melemah, Pasar Cermati Situasi Politik dan Keamanan Dalam Negeri
IHSG Terjun Bebas di Tengah Aksi Demo, Market Cap Bursa Indonesia Susut Rp195 Triliun
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.347,5 di Akhir Pekan, Terdorong Sentimen Global dan Ekspektasi The Fed
APINDO – PPLBI Perkuat Peran Pusat Logistik Berikat untuk Tekan Biaya Logistik Nasional
Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.351 per Dolar AS, Sentimen Global & Domestik Jadi Sorotan
IHSG Dibuka Menguat, Mendekati Level Psikologis 8.000 di Tengah Kinerja Positif Saham Big Caps
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru