Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (15/9/2025). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
JAKARTA — Pemerintah menargetkan penciptaan lebih dari 3,5 juta lapangan kerja baru melalui lima program strategis yang digulirkan dalam rangka penyerapan tenaga kerja nasional.
Optimisme ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (15/9/2025).Kelima program yang disebutkan merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sektor riil melalui pemberdayaan masyarakat desa, nelayan, dan petani.
"Kopdes diperkirakan menyerap 681 ribu orang, dan targetnya bisa mencapai 1 juta orang hingga Desember," ujar Airlangga.Berikut adalah lima program unggulan yang dipaparkan Airlangga beserta proyeksi serapan tenaga kerjanya:
1. Operasional KDKMP (Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih)Target penyerapannya mencapai 1.385.279 orang melalui 81.487 koperasi aktif di seluruh Indonesia.
2. Replanting di Perkebunan Rakyat
Program replanting di lahan seluas 870.000 hektare diproyeksikan menyerap 1,6 juta tenaga kerja.3. Kampung Nelayan Merah Putih
Dengan target 100 desa nelayan, pemerintah berharap program ini akan menyerap hingga 200.000 tenaga kerja.4. Revitalisasi Tambak Pantura
Program perbaikan dan pengembangan tambak di wilayah pantai utara Jawa ini ditargetkan menyerap 168.000 tenaga kerja.5. Modernisasi Kapal Nelayan
Program penggantian atau peremajaan 1.000 kapal nelayan tradisional diperkirakan akan menyerap 200.000 tenaga kerja.Total Target: 3,5 Juta Lapangan Kerja
Dari seluruh program yang dirancang, pemerintah menargetkan total penciptaan 3.553.000 lapangan kerja baru, sebagian besar di sektor informal dan wilayah perdesaan."Dengan program ini, kami ingin memberikan dampak nyata, khususnya dalam mendukung pemulihan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran," kata Airlangga.
Kelima program tersebut merupakan bagian dari Paket Ekonomi Akselerasi 2025 yang sebelumnya diumumkan dengan total anggaran Rp16,23 triliun. Fokusnya adalah pada perlindungan sosial, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan sektor strategis seperti perikanan, perkebunan, serta koperasi dan UMKM.
Pemerintah juga menyiapkan dukungan berupa insentif fiskal, pembiayaan, serta kemudahan regulasi untuk memastikan implementasi program berjalan optimal. Kolaborasi dengan pemerintah daerah dan sektor swasta juga akan diintensifkan.
"Ini akan jadi bagian penting dari reformasi struktural kita, termasuk penguatan sektor riil, koperasi, dan produktivitas tenaga kerja," tutup Airlangga.*