BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Industri Manufaktur RI Melambat, Menperin Andalkan Reformasi TKDN

Devi Rifani - Kamis, 02 Oktober 2025 11:05 WIB
Industri Manufaktur RI Melambat, Menperin Andalkan Reformasi TKDN
Industri Manufaktur RI Melambat, Menperin Andalkan Reformasi TKDN (foto : viva)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September 2025 tercatat di level 50,4 menurut laporan S&P Global.

Angka tersebut menunjukkan aktivitas industri masih berada di zona ekspansi karena melampaui ambang batas 50,0.

Meski demikian, laju pertumbuhan melambat dibanding Agustus 2025 yang mencapai 51,5 poin.

Baca Juga:

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa reformasi kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi kunci penguatan sektor manufaktur.

Menurutnya, kebijakan ini mendorong pengusaha domestik lebih percaya diri dalam meningkatkan produksi sekaligus memperluas basis konsumen.

"PMI Manufaktur Indonesia berhasil bertahan di zona ekspansif selama dua bulan berturut-turut. Hal ini mengindikasikan bahwa permintaan domestik yang kuat masih menjadi motor utama pertumbuhan, termasuk juga untuk permintaan ekspor masih cukup baik meskipun mengalami tekanan dari dampak ekonomi global," kata Agus.

Data S&P Global mencatat permintaan baru naik selama dua bulan beruntun, terutama didorong konsumsi dalam negeri.

Agus menilai kondisi ini menjadi momentum baik bagi industri nasional untuk mengoptimalkan pasar domestik yang besar.

"Apalagi, Kemenperin telah melakukan reformasi kebijakan TKDN untuk membuka peluang lebih besar dalam upaya penyerapan produk dalam negeri. Dengan kebijakan ini, industri dapat lebih percaya diri untuk meningkatkan produksi sekaligus memperluas basis konsumen di pasar nasional," ujarnya.

Hasil survei PMI juga menunjukkan pelaku industri meningkatkan pembelian input dan stok inventaris sebagai langkah antisipasi terhadap potensi kenaikan produksi ke depan.

"Langkah ini juga turut mencerminkan optimisme pelaku industri terhadap prospek pertumbuhan beberapa bulan mendatang," tambahnya.

Indikator lain yang menguat adalah tingkat ketenagakerjaan di sektor manufaktur, yang mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Kepercayaan bisnis juga meningkat ke posisi tertinggi sejak Mei 2025, seiring ekspektasi perbaikan kondisi permintaan.

"Kemenperin mencermati bahwa peningkatan penyerapan tenaga kerja adalah sinyal positif. Ini menandakan pelaku industri bersiap menghadapi prospek permintaan yang lebih baik, sekaligus memperkuat kontribusi sektor industri terhadap penciptaan lapangan kerja," ujar Agus.

Untuk menjaga momentum, Kemenperin akan memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga guna menstabilkan harga bahan baku serta meningkatkan efisiensi rantai pasok.

Agus menegaskan, langkah ini penting agar industri tetap kompetitif sekaligus melindungi konsumen dalam negeri.

Kemenperin juga berkomitmen memperkuat hilirisasi, mengendalikan impor bahan baku, serta mendorong diversifikasi pasar ekspor guna mengimbangi tekanan dari penurunan permintaan global.

"Kami optimistis prospek sektor manufaktur ke depan masih positif. Dengan dukungan kebijakan industri yang tepat, kepercayaan diri pelaku usaha, serta penguatan pasar domestik, industri Indonesia mampu menjaga momentum pertumbuhan dan menjadi penopang utama perekonomian nasional," kata Agus.

Pada periode yang sama, PMI Manufaktur Indonesia tercatat lebih tinggi dibanding sejumlah negara lainJepang berada di level 48,5, Prancis 48,1, Jerman 48,5, Inggris 46,2, Taiwan 46,8, Malaysia 49,8, dan Filipina 49,9.*

(vi/dv07)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Pilunya Kisah Suyanti, PMI Asal Pringsewu Meninggal di Malaysia: Anak 23 Tahun Baru Bisa Panggil “Mama”
Polri Gagalkan Penyelundupan 29 PMI Ilegal di Perairan Tanjung Balai, Termasuk Bayi
Pemprov Sumut Ingatkan Masyarakat Waspadai Modus TPPO Berkedok Tawaran Kerja ke Luar Negeri
FSPMI Gelar Aksi Damai di ADPR RI, Polisi Apresiasi Kedewasaan Buruh
Gubernur Sumut Apresiasi PMII Sumut: “Aspirasi Disampaikan Tertib, Suasana Kondusif Terjaga”
Kemendag Siap Proses Persetujuan Impor iPhone 17, Produk Apple Segera Masuk Pasar Indonesia
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru