Permintaan ini mencakup sektor perhotelan, makanan dan minuman (F&B), kesehatan, serta pekerja terampil seperti welder, mekanik, teknisi listrik, dan pekerja konstruksi.
"Presiden Prabowo telah membuka pintu lebar bagi rakyat Indonesia. Negara-negara Eropa sedang membutuhkan tenaga kerja kita karena sifat ramah, tabah, dan sopan yang menjadi ciri khas bangsa kita," kata Mukhtarudin saat dihubungi wartawan, Selasa (21/10/2025).
Menteri P2MI menekankan bahwa keahlian teknis, profesionalisme di bidang hospitality, serta keterampilan manufaktur dan infrastruktur menjadi daya tarik utama.
Untuk itu, kementeriannya segera menyusun roadmap penempatan pekerja, termasuk pelatihan bahasa asing seperti Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea, serta sertifikasi keterampilan khusus agar pekerja Indonesia kompetitif secara global.
Pernyataan Presiden Prabowo disampaikan saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Dalam sidang tersebut, Prabowo mengungkap bahwa sejumlah kepala negara Eropa secara langsung meminta pengiriman tenaga kerja Indonesia.
"Hotel-hotel dan restoran mereka kekurangan pekerja, bahkan sektor industri membutuhkan welder, mekanik, dan tenaga terampil lain yang sulit didapat secara lokal," ujar Prabowo.
Presiden juga menyoroti peluang di sektor kesehatan, khususnya perawat dan caregiver untuk lansia, serta di bidang industri berat yang menuntut pekerja berpengalaman dan fisik tangguh. Menurutnya, karakter pekerja Indonesia yang tabah dan sopan menjadikan mereka sangat diminati.
Meski demikian, Mukhtarudin menegaskan bahwa pemerintah tetap memprioritaskan penciptaan lapangan kerja domestik.
"Kebutuhan tenaga kerja dalam negeri juga besar, namun peluang ekspor tenaga kerja ini bisa menjadi solusi pengurangan pengangguran sekaligus meningkatkan remitansi," jelasnya.
Kementerian P2MI akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, serta lembaga vokasi untuk menyiapkan pelatihan bagi ribuan pekerja terlatih dari berbagai sektor.
Pemerintah juga menjamin perlindungan penuh, termasuk asuransi, kontrak kerja adil, dan standar keselamatan kerja internasional, terutama untuk pekerjaan berisiko tinggi seperti welder dan pekerja konstruksi.